Kupang , Delegasi.Com- Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menginstruksikan seluruh kader partai beringin di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) itu untuk memenangkan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01 Joko Widodo – KH Ma’ruf Amin dalam kontestasi pemilihan umum 17 April mendatang.
“Pak Jokowi sangat mencintai NTT. Selama memimpin negara ini sudah 8 kali beliau (Pak Jokowi) datang ke NTT. Sudah 7 bendungan dibangun. Kita harus menangkan beliau,” kata Airlangga di hadapan ribuan kader Golkar NTT saat menyampaikan pidato politik pada momentum Konsolidasi dan Temu Kader Partai Golkar, di Kupang, Rabu (20/2/2019).
Menurut dia, kerja keras yang sudah dilakukan pemerintah saat ini sudah sangat dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia termasuk di NTT. Karena itu tak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak memilih pasangan calon ini. Intervensi sejumlah program sosial susah menyasar hingga ke pelosok warga dari Sabang sampai Merauke dan dari Sangihe sampai ke Pulau Rote. Intervensi Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sehat dan Kartu Pintar sudah menyasar signifikan ke tengah masyarakat.
Program lanjutan yang akan dikembangkan, lanjut Menteri Perindustrian itu antara lain mendorong kesempatan kerja bagi kaum milenial. Lapangan kerja akan dibuka seluas-luasnya. Konektivitas antardaerah akan terus dilakukan dalam konteks mendukung era revolusi industri 4 saat ini. Karenanya dibutihkan infrastruktur.
“Infrastruktur digital menuju ekonomi digital. Indonesia bagian barat dan bagian tengah sudah rampung. Untuk kita di bagian timur sedang dalam perampungan,” katanya.
Untuk itu perlu dorongan. Kondisi ini bukan mimpi dan sekadar mengawang.
“Kita akan terkoneksi dan pada 2030 nanti kita akan masuk menjadi salah satu bagian dari 10 negara besar di dunia.” “Jadi Indonesia akan jadi negara besar. Indonesia akan tetap ada dan tak mungkin punah atau bubar,” katanya menambahkan.
Dia mengajak seluruh kader Golkar untuk terus mengawal Indonesia yang beragam ini tetap jaya dan tetap berlandas kepada Pancasila, UUD 1945 dan Proklamasi.
“Bangsa ini kaya akan suku, agama, ras dan golongan. Kebhinekaan itulah yang akan menjadikan Indonesia tetap eksis berdiri,” katanya.
//delegasi(adira)