Hukrim  

Alasan Keamanan, Polisi Ikut Bubarkan Acara Demokrat Moeldoko

Avatar photo
Acara yang dihelat pengurus Demokrat kubu Moeldoko dibubarkan kepolisian di Tangerang Selatan (ANTARA FOTO/Endi Ahmad)

JAKARTA, DELEGASI.COM –  Aparat kepolisian turut membubarkan acara HUT Partai Demokrat kubu Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko di Hotel JHL Solitaire Gading Serpong, Jumat (10/9) malam.

Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Imanuddin mengatakan pihaknya memberikan imbauan agar acara tersebut tidak dilanjutkan atas sejumlah pertimbangan.

“Pertama dengan pertimbangan keamanan karena berpotensi menimbulkan kegaduhan,” kata Iman kepada wartawan, Jumat (10/9).

Disampaikan Iman, pertimbangan lainnya yakni saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19. Jumlah peserta kegiatan tidak boleh melebihi kapasitas seperti yang diatur dalam Inmendagri.

Iman juga menyebut bahwa pihaknya tak menerima surat pemberitahuan terkait pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Salah satu pertimbangan dibubarin karena mengadakan kegiatan, tapi ternyata tidak jadi kegiatannya,” ujarnya.
Diketahui, massa dari kubu pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga turut menggeruduk acara yang dihelat oleh kubu Moeldoko itu.

Terkait hal ini, Iman menuturkan pihaknya telah memberikan penjelasan dan pemahaman kepada dua belah pihak.

“Sekarang semua sudah semuanya mengerti pihak satu kembali, pihak kedua tidak melakukan kegiatan-kegiatan bersifat seremonial dan bersifat provokasi,” tutur Iman.

“Sehingga sekarang sudah tidak ada kejadian atau kerumunan yang diakibatkan karena adanya perkumpulan teman-teman dari kedua partai tersebut,” imbuhnya.

Sebelumnya, Politikus Partai Demokrat kubu Moeldoko, Hengky Luntungan menyampaikan acara yang digelar oleh pihaknya itu terkait Haul Pendiri Partai Demokrat.

Kata Hengky, acara itu digelar untuk meluruskan sejarah pendirian Partai Demokrat, khususnya seputar keterlibatan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Ini kan Haul Pendiri Partai [Demokrat]. Kita hanya meluruskan sejarah berdirinya partai. Betul [meluruskan sejarah keterlibatan SBY], mulai jam 19.00 WIB,” kata Hengky saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (10/9).

Kemudian, pengurus Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono mendatangi lokasi. Mereka mencopoti spanduk hingga bendera yang terpasang di sana. Aksi penggerudukan dipimpin oleh Ketua DPD Partai Demokrat Banten, Iti Jayabaya.

“Pada hari ini, seharian kita berkumpul, mencoba menegosiasikan apa yang kita inginkan terhadap marwah partai kita, yang kita cintai dan Alhamdulillah tadi mereka sudah melakukan kesepakatan untuk membubarkan dan mencopot atribut Demokrat yang berada di lokasi acara,” kata Iti.

//delegasi(*/tim)

Komentar ANDA?