Kupang, Delegasi,Com– Ancaman non militer adalah ancaman yang sangat mengganggu keutuhan NKRI, sehingga tugas menjaga keutuhan negara adalah tugas semua warga negara, tidak hanya TNI.
“Semua warga negara wajib menjaga keutuhan NKRI,” tegas Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kementerian Pertahanan Perwakilan NTT, Kol. Mar. Nur Aziz pada kegiatan seminar bertajuk “Meningkatkan Semangat Bela Negara Dalam Rangka Mewujudkan Pertahanan Negara yang Tangguh” di Kupang, Selasa (7/11).
Kegiatan seminar tentang Pertahanan Negara di lingkungan Pendidikan dan Lingkungan Kerja di Provinsi NTT 2017 ini diikuti para mahasiswa perwakilan perguruan tinggi negeri dan swasta di Kota Kupang.
Kepala Kesbangpol NTT, Sisilia Sona mengatakan, kegiatan bela negara adalah kegiatan yang sangat strategis dalam mendiskusikan tentang ancaman kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia. Ancaman serius yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini bukanlah ancaman fisik atau perang fisik, seperti ancaman di bidang pendidikan, politik, ekonomi, dan ancaman di bidang ideologi bangsa.
“Ideologi bangsa kita sementara terancam oleh gerakan- gerakan radikalisme yang cukup masif,” ungkap Sisilia.
Yohanes Aleks Ninu dari akademisi menjelaskan, ada tig) ciri kodrati bangsa Indonesia, yakni ciri geografis sebagai negara kepulauan, ciri demografis yang memiliki multi keberagaman, dan ciri kultur yang mengandung unsur kekeluargaan.
“Ketiga ciri itu merupaka kekuatan bangsa Indonesia tetapi juga merupakan potensi dari sebuah konflik di Indonesa,” ujar Ninu.
Ia menambahkan, ada lima dimensi ancaman di Indonesia, yaitu, ancaman berdimensi politik, ancaman berdimesi ekonomi, ancaman berdimensi sosial budaya, ancaman berdimensi teknologi informatika, dan ancaman berdimensi keselamatan umum.//Delegasi (juan)