Larantuka, Delegasi.com – Antusiasme luar biasa ditunjukan masyarakat desa terhadap program Kartu Petani Sejahtera (KPS)yang digagas paslon guberbur dan wakil gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut tiga, Benny K. Harman-Benny A. Litelnoni.
Tanggapan posistif kali ini datangnya dari Kepala desa Hoko Horowura, Flotim, Gabriel Namu, yang mengatakan program KPS yang ditawarkan paslon nomor tiga ini sungguh menyentuh kepentingan rakyat desa.
Tanggapan itu disampaikan Gabriel ketika menerima kunjungan cagub Benny Harman di desanya, Kamis,(7/6/2018)
“Program KPS itu sangat menyentuh kepentingan masyarakat desa,”ungkap gabriel
Dirinya mengatakan, gaya BKH yang mengunjungi langsung masyarakat di kampung-kampung patut didukung dan diajungi jempol. Terlebih karena menrutnya tidak ada cagub lain yang memiliki gaya seperti itu.
“Terima kasih atas kunjungan pa cagub, mau melihat lansung desa kami. Hanya pa Benny yang lansung kunjungi kami. Tolong perhatikan desa jika terpilih,”pintanya
Mateus Wisen, seorang warga yang hadir ketika itu berkata alasan dirinya mendukung BKH karena ingin merasakan manfaat KPS.
“Program KPS sangat luar biasa, kami sudah sepakat di sini untuk dukung pa Benny. Selain karena pa Benny ini satu-satunya cagub asal Flores, program itu adalah alasan kami memilih Harmoni,”kata Mateus
Pada kesempatan yang sama, Benny K. Harman kepada masyarakat mengukapkan jika kunjungannya itu bukanlah tanpa sengaja atau secara kebetulan saja.
Dirinya menceritakan, dari total 3.323 desa/kelurahan di NTT, ada 1.800 desa /kelurahan yang berhasil dikunjunginya untuk mensosialisasi KPS, termasuk desa Hoko Horowura.
“Saya datang ke sini bukan tanpa sengaja,atau sekedar mencari suara, tetapi sudah jauh-jauh hari kami sudah teliti bahwa, Hoko Horowura ini adalah salah satu desa yang mesti kami kunjungi karena masyarakat petaninya banyak,”ungkap BKH
Dirinya menambahkan, hingga awal juni 2018, sudah 400 ribu kk petani yang telah mengisi KPS.
“Sudah mencapai 400 ribu kk petani yang mengisi KPS itu” kata BKH
Lebih jauh, doktor lulusan Universitas Indonesia ini mengutarakan, ada 6 manfaat pokok KPS yang digagasnya itu, yakni, 1. Keluarga tani mendapatkan bantuan modal maksimal 10 jt untuk biaya produksi dan tunda jual panen, 2. Keluarga tani mendapatkan pelatihan gratis di BLK, 3. keluarga tani mendapatkan subsidi pembelian pupuk, bibit, dan pakan ternak, 4. Keluarga tani mendapatkan jaminan pembelian hasil pertanian bekerjasama dengam BUMD, 5. Keluarga tani mendapatkan asuransi gagal panen, 6. Keluarga tani golongan tidak mampu mendapatkan beasiswa untuk anak-anak petani tingkan SMA, SMK, dan sederajat.//Delegasi (Juan Pesau)