Kupang, Delegasi.com – Jajaran Pengurus DPD Partai Demokrat NTT, Senin (19/6/2017) mendaftar Benny K.Harman (BKH) di DPW Partai Amanat Nasional sebagai bakal calon (Balon) Gubernur NTT 2018/2023.
Berkas dokumen Balon Gubernur NTT dari Partai Demokrat itu, diserahkan secara langsung oleh Sekretaris DPD Partai Demokrat NTT, Ferdinandus Leu yang disaksikan seluruh pengurus DPD Partai Demokrat NTT. Berkas lamaran BKH itu diterima oleh Tim Tujuh DPW PAN NTT.
Ketua Tim Tujuh DPW PAN NTT, Cornelis Wungo menerima berkas lamaran BKH secara resmi yang didampingi oleh anggota tim tujuh.
Selain BKH, Tim Tujuh DPW PAN NTT juga menerima berkas lamaran Balon Gubernur lainya, Honing Sani yang datang dua jam setelah BKH melamar.
Dalam keterangan pers usai penerimaan lamaran Honing Sani, Wungo menjelaskan Balon Gubernur NTT 2018/2023 yang melamar di DPW PAN NTT kini berjumlah enam Balon. Dua diantaranya sudah berpasangan yaitu Esthon Foenay – Cristian Rotok, Benny Bosu, Melkianus Adoe. Semenatar Ayub Titu Eki, Benny Litelnoni, BKH dan Honing Sani belum memiliki pasangan wakilnya.
Menurut Wongu, sesuai dengan mekanisme yang ada, Balon Gubernur yang mendaftar mestinya harus sudah berpasangan. Kendati demikian Tim Tujuh memberi toleransi bagi bakal calon yang belum berpasangan untuk segera melengakapi ketentuan itu termasuk berkas persyaratan lainya yang belum lengkap hingga batas akhir waktu yang ditetapakan Tim Tujuh.
Menurut Wungu, andaikan sampai batas akhir waktu yang ditetapkan Tim Tujuh, Balon Gubernur masih belum mendapatkan wakilnya maka Tim Tujuh tetap merekomendasikan nama nama tersebut ke DPW yang selanjutnya diteruskan ke DPP. DPP lah yang memutuskannya siapa Balon Gubernur yang akan keluar dari PAN nanti.
“Kami memberikan waktu kepada Balon Gubernur yang belum mendapatkan wakilnya dalam waktu yang kami tentukan. Tapi jika waktu yang ditentukan itu, bakal calon gubernur belum juga mendaptkan wakilnya, kami tetap merekomendasi nama-nama itu ke DPW yang selanjutnya diterus ke DPP,” kata Wungu.
Menyinggung soal Awang Notoprawiro, Ketua DPW PAN NTT disebut-sebut akan disandingkan dengan Honing Sani sebagai calon wakil gubernur, Wungu menjelaskan akan diserahkan sepenuhnya kepada Awang untuk memutuskan.
Andaikan Awang memutuskan menerima lamaran Honing Sani, tentu saja Tim Tujuh akan merekomendasikannya juga.
“Keputusan itu sepenuhnya kami serahkan kepada Ketua DPW , Pak Awang sendiri. Jika beliau setujuh, kami akan merekomendasikan ke DPP di Jakarta,” Jelas Wungu.//delegasi(hermen/ger)