OPINI  

Basarnas Gelar Pelatihan Water Rescue di Larantuka

Avatar photo
LARANTUKA, Delegasi.Com – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere mengadakan Pelatihan Teknik Pertolongan di Atas Air bagi Potensi Pencarian dan Pertolongan di Larantuka pada Senin (23/9/2019).
Kegiatan yang bertempat di Aula Susteran Weri ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Flores Timur, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Flores Timur, Perwakilan Kodim 1624 dan Perwakilan Polres Flores Timur.

Bupati Flores Timur Antonius H. Gege Hadjon, ST dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Flores Timur Paulus Igo Geroda, S.Sos, M.AP mengatakan Pelatihan potensi SAR merupakan wahana untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kepada potensi pencarian dan pertolongan di Kabupaten Flores Timur.

“Pelatihan ini dapat menyatukan pola pikir dan pola tindak tentang teknik pertolongan di permukaan air (water rescue) kepada korban yang membutuhkan bantuan SAR baik kecelakaan kapal, kecelakaan pesawat udara, kecelakaan dengan penanganan khusus, bencana pada tahap tanggap darurat dan atau kondisi yang membahayakan manusia”, kata Bupati Anton.

Bupati Anton selaku Pimpinan Daerah menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dan panitia yang telah menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Teknik Pertolongan di Atas Air bagi Potensi Pencarian dan Pertolongan di Larantuka.

“Kiranya melalui kegiatan ini, sinergitas antar potensi SAR yang ada di wilayah kerja Kabupaten Flores Timur terjalin semakin baik”, tutup Bupati Anton di akhir sambutannya.

Direktur Bina Potensi Basarnas, F. Indrajaya, SE, MM, dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang pertolongan di air sehingga potensi pencarian dan pertolongan dapat membantu Basarnas dalam pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan secara cepat, tepat, aman, terpadu dan terkoordinasi.

“Teknik yang akan diberikan dalam pelatihan ini adalah Pengetahuan tentang Medical Fisrt Responder, Akses dan pertolongan di air serta bagaimana membawa korban yang sadar ataupun tidak sadar di permukaan air”, jelas Indrajaya.

Pelatihan ini akan berlangsung selama kurang lebih lima hari mulai tanggal 23 September 2019 sampai dengan 27 September 2019. Materi-materi dalam pelatihan ini sudah sesuai dengan peraturan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Nomor 4 Tahun 2018 tentang Standar Kompetensi Teknis Potensi Pencarian dan Pertolongan.

//delegasi(*)

Komentar ANDA?