Bawaslu Dorong KPU Segera Rakit Kotak Suara

  • Bagikan
//Foto: Ilustrasi(google)

Kupang, Delegasi.Com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mendorong Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk segera merakit kotak suara yang sudah ada karena sejumlah ada gudang yang dinilai tidak aman menyimpan kotak suara berbahan dasar kertas karton dimaksud.
Koordinator Divisi Pencegahan Hubungan Antar Lembaga dan Humas Bawaslu NTT, Jemris Fointuna sampaikan ini kepada wartawan di Kupang, Senin (18/2/2018).
Menurut Jemris, pihaknya telah berkunjung ke sejumlah daerah guna mengecek keberadaan logistik pemilu dan model penyimpanan. Di Kabupaten Kupang dan Timor Tengah Selatan (TTS), logsitik pemilu terutama material kotak suara yang berbahasan dasar kertas karton disimpan di tempat yang aman. Namun di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), gudang penyimpanan logistik tidak aman, karena banyak tikus. Dikuatirkan, bila tidak segera dirakit, kotak suara berbahan dasar karton itu rusak akibat digigit tikus.
“Kita minta KPU segera merakit kotak suara yang berbentuk dos dimaksud, agar bisa terpantau secara baik dan memastikan jumlah kotak suara sesua kebutuhan di setiap daerah,” kata Jemris.
Ia menyampaikan, logistik lain yang sudah tiba antara lain tinta, segel, paku dan bilik suara. Bahkan untuk paku yang akan digunakan untuk mencoblos, jumlahnya sangat banyak sehingga diprediksikan bisa melebihi dari yang dibutuhkan.
Koordinator Divisi Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU NTT, Yosafat Koli mengakui, baru tahu kalau ada gudang logistik pemilu yang tidak aman. Karena itu, pihaknya segera cek ke semua KPU kabupaten dan kota untuk memastikan kenyamanan gudang atau tempat penyimpanan logistik pemilu 2019.
Ia menyampaikan, kotak suara yang menggunakan fasilitas kabel ties berbahan dasar karton dimaksud sudah sampai di gudang KPU masing-masing dan siap untuk dirakit. Kotak suara untuk pemilu 2019 berbeda dengan pemilu- pemilu sebelumnya. Selain berbahan dasar karton, pada satu sisi berbentuk transparan dan bisa tahan jika tertindih beban hingga puluhan kilogram. Untuk kepentingan distribusi, pihaknya sudah mendata secara baik wilayah- wilayah terjauh di setiap kabupaten untuk kelancaran penyaluran logistik. Apalagi NTT merupakan provinsi bercirikan kepulauan, baik besar maupun kecil seperti Flores, Sumba, Timor, Rote Ndao dan Sabu Raijua.

“Penyaluran kotak suara untuk titik-titik wilayah pelosok dan jauh akan disalurkan minimal tiga hari menjelang (H-3) pemungutan suara, dari ketentuan paling lambat “H-1” pemungutan suara yang dilakukan pada 17 April 2019,” terang Yosafat.
Ia menambahkan, selain kotak suara, logistik pemilu lainnya yang sudah sampai di daerah dan siap digunakan seperti tinta, segel, dan paku. Sedangkan surat suara, belum tiba di NTT karena pengadaan dan pendistribusian ke kabupaten/kota menjadi kewenanga KPU Pusat.

//delegasi(mario)

Komentar ANDA?

  • Bagikan