OPINI  

Benny Harman-Benny Litelnoni Jalani Ritual Wuat Wa’i

Avatar photo
acara
Deklarasi Paket HARMONI diawali dengan seremoni Wuat Wa'i yang berlangsung di Aula Asumptha Katedral Ruteng, hari ini, Sabtu (27/1/2017)//foto: juan pesau

Ruteng, delegasi.com –Bakal calon gubernur dan wakil gubernur NTT, Benny K Harman-Benny A Litelnoni (Paket HARMONI) menggelar upacara Wuat Wa’i di Aula Assumpta Katedral Ruteng, hari ini Sabtu (27/1/2018).

Wuat Wa’i adalah upacara pengutusan yang ditandai dengan seremoni dan ungkapan syair adat dan penyembelian seekor ayam jantan.

Wuat Wa’i atau upacara pengutusan sebagai simbol bahwa orang diutus untuk berjuang meraih sesuatu.

“Diberi bekal, kekuatan jasmani dan rohani agar dalam perjuangan tidak ada aral yang merintang,” jelas Marsel Sudirman saat ditemui di Sekretariat Pemenangan HARMONI, Jalan Sudirman, Kelurahan Pau, Kecamatan Langke Rembong, Kota Ruteng, Jumat (26/1/2018) sore.

Ritual Wuat Wa’i akan dilaksanakan oleh tokoh adat, Ir. Ferdi Pantas, M.Si.

Pensiunan TNI AD berpangkat mayor ini mengatakan, ritual wuat wa’i dengan simbol seekor ayam jantan disembelih dan dipersembahkan kepada sang pencipta melalui para leluhur untuk membukakan jalan agar terang jalannya, kuat fisiknya dan tinggil morilnya.

Ayam, kata Marsel, sebelum disembeli didoakan dengan upacara adat sebagai persembahan kepada Tuhan dan leluhur.

Upacara ini, kata Marsel, akan dihadiri unsur kader partai pengusung, Demokrat, PKPI dan PKS dari desa-desa di Manggarai Raya (Manggarai, Manggarai Barat dan Manggarai Timur), unsur keluarga, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, unsur perempuan dan relawan bai dari Manggarai Raya maupun Ngada dan Nagekeo.

Acara ini, kata Marsel, akan diawali dengan konvoi mengantar HARMONI dari sekretariat sampai ke tempat acara, orasi yang akan disampaikan pimpinan partai pengusung, calon wagub dan calon gubernur serta tokoh politik seperti Mel Adoe dan Eman Babu Eha.//delegasi(pk/hermen)

Komentar ANDA?