Ruteng, Delegasi.com – Perjuangan Benny Kabur Harman (BKH) untuk menjadi orang nomor 1 di Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) membuat banyak orang penasaran. Sejak 2008, BKH berjuang ingin membawa masyarakat NTT ‘keluar dari kemiskinan’. Itulah jargon yang selalu ia dengungkan.
Meski dua kali gagal, semangat Benny tak surut. Ia tetap mau berjuang menyakinkan masyarakat NTT bahwa ia peduli pada kondisi kemiskinan dan beragam masalah lainnya.
Perjuangan BKH lantas membuat orang-orang bertanya; apa motivasinya sehingga terus berjuang ingin memimpin NTT?
Pertanyaan yang sama datang dari tokoh-tokoh masyarakat yang pernah menjadi pejabat di Kabupaten Manggarai.
Demikian inti dialog BKH dengan beberapa tokoh tersebut pada Hari Senin (6/3/2017) di Ruteng, Manggarai, NTT.
Dalam dialog tersebut, mereka ingin mendengarkan secara langsung soal keseriusan BKH menjadi calon gubernur NTT.
“Kami mau dengar secara langsung dari mulut BKH, apakah BKH serius maju menjadi calon gubernur NTT? Ini pertanyaan serius dan tolong dijawab dengan serius pula agar kami tidak bimbang dan bisa segera mengambil keputusan untuk bekerja buat BKH”, ujar salah satu tokoh yang tidak mau disebutkan namanya, seperti di kutip kabarnusantara.net.
Benny menanggapi pertanyaan tersebut secara positif karena ia sudah secara terang-terangan mendeklarasikan pencalonannya.
“Saya sudah mendapatkan deklarasi dari keluarga Manggarai Raya di Kupang pada tanggal 18 Februari lalu. Kemarin (4/3) juga saya baru pulang dari tanah leluhur di Lukup, Satarmese Utara untuk mohon berkat dan doa dengan mengadakan ritus ‘wuat wai’sebagai calon gubernur NTT”, jelas Pimpinan Komisi III DPR RI tersebut.
BKH melanjutkan bahwa semua yang dilakukannya itu merupakan tanda keseriusan sebagai calon gubernur. Karena itu ia berharap para tokoh tersebut membantu dirinya menuju orang nomor 1 NTT.
“Tidak perlu dipertanyakan lagi dan jika ada pihak-pihak yang menanyakan itu kepada bapak-bapak, saya meminta bantuan untuk mewartakan kepada siapapun mereka bahwa BKH adalah calon gubernur NTT dan bukan calon wakil gubernur”, ucap kader Partai Demokrat tersebut.
Mendengar jawaban demikian, para tokoh tersebut merasa puas dan menyatakan kebanggaan mereka kepada BKH.
“BKH terimakasih. Kami sudah mendengar secara langsung. Kami bangga dengan pilihan BKH sebagai calon gubernur. Kebanggaan kami pada malam ini, akan kami tindaklanjuti dengan membentuk Tim Kerja BKH dalam waktu dekat”, ujar salah satu dari tokoh yang hadir.
Kendati demikian, BKH mengingatkan mereka semua untuk bekerja dengan penuh kearifan, bersaing dengan tim lawan secara sehat dan santun.
“Semangat ini tentu saya apresiasi sekali. Tapi mari bersaing secara sehat dan santun dengan tim calon lain. Saya suka persaingan karena itu bagian dari penghargaan terhadap hak asasi dan pengembangan kualitas demokrasi. Tim lawan kita hargai, kita hormati. Kita hanya perlu mengembangkan iklim demokrasi yang sehat”, Pesan BKH kepada para tokoh yang hadir. //delegasi(*)