KUPANG, Delegasi.Com – Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Nusa Tenggara Timur menggandeng Pemkab TTU menggagas dialog warga masyarakat perbatasan di Desa Haumenian pada 18 Nobember 2019 mendatang.
Dialog itu akan dihadiri Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat bersama masyarakat perbatasan di tujuh kecamatan dari wilayah Timor Tengah Utara dan satu kecamatan Oepoli Kabupaten Kupang.
Demikian Kepala BNPP NTT Linus Lusi kepada Delegasi.Com di Kupang, Rabu(6/11/2019).
Menurut Linus Lusi, dialog itu rencananya dilaksanakan pada 18 November mendatang dan akan dihadiri sekitar 5000 warga.
Tujuanya untuk menumbuhkan dan mepererat budaya gotong royong warga perbatasan Indonesia dan Repulik Timor Leste dengan fokus utamanya pengembangan pendidikan, kesehatan, pertanian, peternakan, perdagangan, pariwisata dan ekeonomi perbatasan”, jelas Linus Lusi.
Selain itu kata Linus Lusi, dialog itu juga dimaksudkan untuk pengembangan inovasi desa perbatasan, pengembangan hutan berbasis masyarakat, dan pemberdayaan perempuan dan tenaga kerja trampil serta peningkatan wawasan kebangsaan warga batas.
Dialog warga di tapal batas menurut Linus mendapat dukungan teknis dari 38 organisasi perangkat daerah dan 27 kementerian lembaga untuk mengawal pembangunan di NTT dari kawasan perbatasan yang sangat tertinggal dari berbagai aspek kehidupan.
BNPP NTT telah mendapat dukungan penuh dari Bupati TTU melalui gelar rapat bersama seluruh OPD, para camat pada tanggal 12 dan 18 Oktober 2019.
Selain dukungan dari Pemkab TTU, Kegiatan dialog itu juga mendapat dukungan dari Bank NTT dan BI dengan menyumbang membangun pojok literasi di Desa Haumeniana untuk SD dan SMP serta dari Yayasan Ibu Julia Laiskodat
menyumbang beberapa buku untuk sekolah di perbatasan.
Diakhir dialog nanti menurut Linus Lusi pemprov NTT akan menyerahkan bantuan sosial bagi pembangunan rumah ibadat untuk warga di perbatasan.
//Delegasi (ger wisung)