BPBD Flores Timur Imbau Warga Antisipasi Longsor dan Banjir

Avatar photo
Foto : Tim Basarnas Maumere bersama tim gabungan Manggarai Barat berhasil menemukan 3 korban longsor terakhir, Minggu (10/3/2019). (Dokumen Basarnas Maumere)
KUPANG, DELEGASI.COM – Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur mengimbau warga di kota Larantuka mengantisipasi kemungkinan terjadinya longsor atau banjir bandang saat musim hujan.
“Kami khawatirkan kalau hujan dengan intensitas tinggi di Larantuka nanti akan berdampak buruk pada kota ini. Hal ini karena sejumlah pepohonan di puncak Gunung (Ile) Mandiri pernah terbakar tahun lalu,” kata Kepala Pelaksana BPBD Flotim Alfonsus Betan saat dihubungi dari Kupang, Kamis, (22/10).Hal ini disampaikannya berkaitan dengan potensi bencana hidrometeorologi di kabupaten itu dan upaya yang dilakukan oleh pemda untuk mengatasinya.

Ia mengatakan pada 2019 sempat terjadi kebakaran hutan di puncak Ile Mandiri. Kebakaran ini menghanguskan sekitar 150 hektare lahan hutan sehingga mengakibatkan hutan di gunung itu gundul.

Pihaknya mengkhawatirkan dengan adanya ancaman La Lina pada tahun 2020 ini akan ada peningkatan curah hujan di daerah itu yang berdampak pada bencana alam.

“Oleh karena itu kami imbau agar masyarakat tetap berhati-hati. Talud penahan aliran air memang sudah ada namun kita takutkan nanti airnya menyebar,” tutur dia.

Alfons menambahkan pihaknya baru mulai merencanakan untuk melakukan penanaman anak pohon di lahan yang terbakar itu. Namun hal ini baru bisa dilakukan pada 2021.

“Tahun ini kami sudah bekerja sama dengan Lingkungan Hidup untuk anggarkan di tahun 2021. Penyusunan rencana kerjanya masih digodok lagi, namun sudah pasti tahun depan akan kami lakukan reboisasi,” tutur dia.

Beberapa lokasi reboisasi itu akan dilihat kembali, namun untuk hutan di puncak Ile Mandiri akan diprioritaskan mengingat potensi bahayanya tinggi.

//delegasi(ANT/BBO)

Komentar ANDA?