KUPANG,DELEGASI.COM–Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kupang, Maxi Jemy Deerens Didok, S. Pd, M. Si mengatakan Kota Kupang mendapat bantuan dari beberapa pihak bagi masyarakat korban bencana alam badai siklon tropis Seroja salah satunya Bank Danamon yang diserahkan kepada BPBD pada 4 April lalu.
Bantuan tak hanya dari Bank Danamon, ada juga dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Bantuan-bantuan ini baru tiba di Kupang pada Senin (7/6/2021). Oleh karena itu, saat ini bantuan ini masih tersimpan di gudang BPBD Kota Kupang. Bantuan tersebut berupa selimut, mie instant, minyak goreng, ikan kaleng, beras, tenda, hand sanitizer, rapid-test, dan masker.
Jemy menjelaskan saat ini masih diselesaikan administrasinya dan dikemas.
Jika sudah selesai, maka langsung disalurkan kepada masyarakat melalui kelurahan.
Sebelumnya, BPBD Kota Kupang juga telah menyalurkan sejumlah bantuan untuk 31 kelurahan. Sisanya saat ini dalam proses pengemasan. Selanjutnya dibuatkan berita acara kemudian dilaporkan kepada Wali Kota.
Menurutnya, tata cara penyaluran bantuan di BPBD yakni barang yang masuk perlu dicek apakah sesuai data yang diterima atau tidak. Selanjutnya dibuatkan berita acara untuk dilaporkan kepada Wali Kota.
Tahapan selanjutnya adalah mengonfirmasi pemerintah kelurahan terkait data penerima.
“Setelah distribusikan kepada kelurahan selanjutnya akan disalurkan kepada para korban atau warga terdampak,” katanya.
Jemy memastikan tidak ada penumpukan bantuan di BPBD Kota Kupang. Bantuan-bantuan sudah disalurkan ke 31 kelurahan dan sisanya segera disalurkan setelah proses pengemasan selesai.
“Saat berlangsung pengemasan logistik paket bantuan kemarin pagi kami mendadak dikunjungi beberapa orang yang tidak kami ketahui namanya karena tidak menunjukkan surat tugas atau tanda pengenal apapun, yang kami kenali hanya Ibu Walde Taek anggota DPRD Kota Kupang. Mereka datang melihat-lihat bahkan mengambil foto kondisi gudang logistik. Tidak lama muncul info viral bahwa ada penumpukan bantuan di gudang BPBD. Padahal info itu tidak benar,” ungkapnya dalam keterangn tertulis yang diterima redaksi, Rabu (9/6) pagi.
Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat agar tidak termakan informasi yang tak benar.
Ia menegaskan saat ini pihaknya sedang menyelesaikan administrasi dan juga pengemasan.
“Bantuan yang kita terima harus dibuatkan berita acara dan dikemas secara baik sehingga perlu waktu, tidak benar ada penumpukan. Semua sudah sesuai jadwal dan prosedur. Bantuan antara lain ada masker 200 boks, sabun cair 469, tenda 10 pieces, selimut 100 pieces, hand sanitizer 1.000 pieces, beras dan air mineral,” kata Jemy.
//www.delegasi.com (*/AT)