LARANTUKA, Delegasi.Com – Bupati Flores Timur, Antonius H. Gege Hadjon, ST meresmikan bendungan Waigowa di Desa Lamahoda, Kecamatan Adonara, Sabtu, 23 Nopember 2019.
Bendungan yang dikerjakan oleh CV. Famili Karya, selama dua bulan itu menelan biaya sebesar Rp. 2.463.500.000.
Untuk mencapai lokasi bendungan Bupati Anton Hadjon harus menggunakan dum truk, dengan menempuh perjalanan 1,5 jam melewati jalan usaha tani yang dipenuhi mente dikiri kanan jalan dan rumput ilalang sepanjang 9 km.
Ikut serta menumpang dum truk, Asisten III merangkap Plt. Kadis Pertanian, Ir. Anton Wukak Soge, Kadis PU, Dominikus Demon, SH, Kabag Umum Serfulus Satel Demoor, S. Hut, Kabag Humas, Heronimus Lamawuran, S.Sos, Camat Adonara, Aris Tokan, S. IP, para Kepala Desa se Kecamatan Adonara dan Tokoh masyarakat Lamahoda.
Tiba di lokasi Bupati Anton Hadjon langsung meninjau debit air pada saluran disekitar bendungan dan coba membuka dan menutup pintu air. Bupati Anton Hadjon kemudian menandatangani Prasasti bendungan Waigowa disaksikan para petani dan masyarakat Desa Lamahoda.
Dihadapan masyarakat Lamahoda, Bupati Anton Hadjon berharap para petani di desa itu dapat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya debit air yang ada di bendungan Waigowa untuk pengembangan palawija di daerah itu. Juga kepada petugas diingatkan untuk selalu merata dalam pembagian air.
“Gunakan itu sebaik-baiknya untuk kesejahteraan masyarakat disini, ujarnya.
Tokoh masyarakat Desa Lamahoda, Muhammad Musbah menyampaikan terima kasih atas perhatian dan kepedulian Pemerintah Kabupaten Flores Timur, melalui Bupati Anton Hadjon, telah membangun bendungan Waigowa untuk petani di desa itu. Menurutnya Bupati Anton Hadjon adalah pribadi yang tegas dalam pendirian dan lembut dalam pelayanan.
“Trimakasih Pak Bupati sudah datang mengunjungi kami di lewotana ini. Semua masyarakat di lewo ini sangat merindukan kehadiran Bapa. Doa restu kami untuk Bapa, kami mendukung Bapa dari tempat ini hingga kembali ke larantuka, ujar mantan Kades Lamahoda itu.
//Delegasi.Com(*/tim)