Kegiatan pameran yang berlangsung selama empat hari sejak tanggal 25 Oktober 2019 itu cukup menarik perhatian masyarakat kota Larantuka dan sekitarnya.
Pada kesempatan tersebut hadir juga Asisten Pemerintahan Umum Setda Kabupaten Flores Timur, Antonius Wukak Sogen dan beberapa pimpinan OPD lain diantaranya, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Flores Timur, Apolonia Corebima, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatn Sipil, Marianus Waton, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Flores Timur, Sekretaris Bappeda, Kepala Bagian Humas Setda Kabupaten Flores Timur, Hieronimus Herry Lamawuran, Kepala Bagian Ekonomi Setda Kabupaten Flores Timur, dan para donator perwakilan dari PT Pegadaian Larantuka, BPJS Larantuka, PT. BUD Bank Perkreditan Rakyat Larantuka, Dealer Suzuki Cabang Larantuka, masyarakat kota Larantuka dan sekitarnya juga para anggota pegiat seni Bonsai Komunitas Nagi Bonsai.
Selain itu hadir juga pegiat seni Bonsai dan pemilik akun youtubers belajar bonsai asal Jogyakarta, Ahmad Isnaini.
Anton Hadjon pada kesempatan itu memberikan apresiasi dan dukungan sepenuhnya kepada komunitas ini.
“Kehadiran komunitas ini dilihat sebagai hal positif yang tentunya juga membantu pemerintah dalam menjalankan visi dan misi pemerintah daerah. Saya sangat berharap kehadiran komunitas ini dapat membantu masalah-masalah yang terjadi di lingkungan yang ada disekitar kita dan dampak lain dari kehadiran komunitas ini adalah hadirnya usah-usaha baru bagi masyarakat Flores Timur khususnya bagi anak-anak muda,” jelas Anton Hadjon
Dalam kegiatan ini ada 165 tanaman yang diikut sertakan (dipamerkan) dan tanaman kuce/pohon kuce (nama lokal) yang menjadi andalan dan mascot pada pameran seni bonsai oleh komunitas Nagi Bonsai.
Untuk diketahui bahwa dengan mengangkat potensi vegetasi lokal menjadi sebuah komoditi yang mempunyai nilai ekonomis sudah menjadi tanggung jawab kita semua, jelas Anton Hadjon saat melaunching Komunitas ini dan menutup dengan resmi kegiatan pameran tersebut.
//Delegasi.Com(*/BBO)