Bupati Hadjon Dorong Desa Terus Berinovasi dan Ikut Gempur Stunting

  • Bagikan
Bupati Flotim, Anton Gege Hadjon,ST ditemani Camat Lambert Tokan, Danramil Adonara Timur, Mayor Inf.Agustinus Koten sedang mengunjungi stand Bursa Inovasi Desa tingkat Kecamatan Kelubagolit, Selasa, 30/07/2019, Siang. (Foto: BBD/Delegasi.Com)

Larabtuka, Delegasi.Com – Bupati Flotim, Antonius Gege Hadjon, berkomitmen bersama Pemerintah Desa terus berinovasi mengembangkan kewirausahan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan pemberdayaan berbagai sektor usaha produktif dengan memanfaatkan potensi serta keunggulan di desa melalui forum Bursa Inovasi Desa.

Termasuk didalamnya ikut bersama menggempur stunting lewat Dana Desa mendukung Gerobak Cinta dan Solor (Sorgum Kelor,red) yakni memberi asupan gizi bagi anak selama 1000 hari pertama.

“Iyah, melalui forum Bursa Inovasi Desa, saya mengajak seluruh Kepala Desa di Flores Timur untuk mari saling memperkuat pengelolaan dana desa di bidang peningkatan sumber daya manusia dan pemberdayaan. Kalau kemarin porsi alokasi dana desanya 70 persen untuk pembangunan fisik, 30 persen pemberdayaan, maka kini harus dibalik 70 persen untuk pemberdayaan dan 30 persen pembangunan fisik,”ujar Bupati Anton Hadjon saat membuka forum Bursa Inovasi Desa Kecamatan Kelubagolit, Selasa, (30/7/2019).

Dihadapan para Kepala Desa, Pengurus Badan Perwakilan Desa se Kecamatan Kelubagolit dan undangan lainnya yang ikut hadir, Anton Hadjon meminta agar optimalisasi pemanfaatan Dana Desa, melalui inovasi di berbagai bidang mesti terus dilakukan. Salah satunya, adalah berani berinovasi menciptakan produk-produk ungggulan di desa yang bernilai jual pasar dan berdampak positif langsung terhadap tumbuhnya ekonomi serta kewirausahaan di desa.

“Contohnya, terkait pemenuhan kebutuhan rumah tangga seperti minyak goreng, saya juga minta agar melalui forum Bursa Inovasi Desa ini, Para Kepala Desa harus mulai berpikir untuk lebih produktif mengelolah dana desanya menciptakan produk unggulan minyak goreng kelapa di desanya yang bernilai jual pasar. Supaya kita jangan lagi tergantung dengan produk minyak goreng dari luar seperti Bimoli.
Apalagi ditengah harga kopra yang terus anjlok. Dan, ini bisa ikut membantu mengatasi keluhan petani kelapa,”pungkasnya.

Dikatakannya, jika setiap desa bisa memproduksi sendiri minyak gorengnya untuk pemenuhan kebutuhannya, maka dengan sendirinya ikut membatasi masuknya minyak goreng dari luar seperti Bimoli.

Dengan demikian, sebutnya, akan membantu nilai jual kelapa di Flotim. Apalagi, saat ini ada desa seperti Horinara yang juga melalui dana desanya sudah mulai memproduk jok-jok mobil dari bahan baku sabut kelapa.

Ia bahkan bersedia membantu mengurangi peredaran minyak goreng dari luar di Flotim, jika desa-desa sudah mulai memproduksi minyak gorengnya sendiri.

Dibagian lainnya, orang nomor satu Flotim inipun mengajak para Kepala Desa untuk membantu mengatasi masalah stunting di desanya melalui alokasi dana desa, dengan menggiatkan program Gerobak Cinta yakni memberikan asupan gizi pada 1000 hari pertama kelahiran lewat asupan gizi Sorgum dan Kelor (Solor,red).

“Ini tekad kita bersama yang sudah dideklarasikan dalam thema ‘Flotim Gempur Stunting tahun 2018, dan pada tanggal 11 Juni 2019, Flotim juga sudah melaunching program Gerobak Cinta melalui Solor, dengan satu komitmen menurunkan angka stunting (Anak dengan tubuh kerdil dan pendek) di Flotim yang kini berada dikisaran 44 persen itu,”tandasnya lagi.

Pasalnya, isu stunting inipun sangat berkaitan erat dengan salah satu agenda penting Pemerintahan Flotim saat ini yakni Selamatkan Orang Muda. Bupati Anton Hadjon juga berharap para kepala desa dan semua pemangku kepentingan di desa terus membangun sinergisitas mempercepat kemajuan ekonomi di desa.

“Kalau ada masalah terkait pengelolaan dana desa, tolong diselesaikan dengan baik. Jangan saling lapor. Saya juga minta para Camat untuk terus bangun koordinasi yang baik,”himbaunya. Camat Kelubagolit, Lambert Tokan,SE pada kesempatan itu, sampaikan apresiasinya terhadap kepala desa dan semua pihak yang telah menyukseskan kegiatan Bursa Inovasi Desa tersebut.

Meskipun, belum semua desa mampu menciptakan inovasinya, tetapi apa yang diperlihatkan pada kegiatan Bursa Inovasi Desa kali ini seperti Gong Bernada Beraturan Satu Oktaf karya Ola Nama dari Desa Redontena, Meubeler Bambu dari Sukutokan, Aneka Makan Sorgum dari Pepakgeka, Lamabunga, Gula Pasir dan Packingannya dari Pepak Geka hingga aneka tenunan menunjukan ada titik terang kemajuan di desa yang sudah mulai muncul.

Pihaknya, sambung Camat Lambert Tokan, siap bekerjasama mendorong inovasi-inovasi baru kedepan, termasuk produk unggulan lokal seperti minyak goreng kelapa.

Qadar Jafar, Ketua BPD Horinara kepada media menyatakan, tahun ini pihaknya dengan dukungan dana desa siap memproduksi jok-jok mobil dan aneka produk lain dari bahan baku sabut kelapa.

Pantauan media, Bupati Anton Hadjon ditemani Sekretaris Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Flotim, Sius Ero Ama, Camat Lambert Tokan, Anggota DPRD Flotim terpilih dari PDI Perjuangan, Yohanes Sili Rotok Bahy,S.Sos dan Danramil Adonara Timur, Mayor Infantri Agustinus Koten,SE, disela-sela mengunjungi dan berdialog dengan para pelaku Bursa Inovasi Desa di stand-stand yang berada tepat di halaman depan Kantor Camat Kelubagolit, juga membeli beberapa produk unggulan yang dihasilkan seperti aneka kerajinan dari Tempurung Kelapa dan Satu set Sofa dari Drump Plastik karya Polus Adobala seharga Rp.1,6 Juta.

Acara kali ini yang dipandu, Yohanes Rou Boli, pendamping desa di Kecamatan Kelubagolit berlangsung meriah dan penuh semangat inovasi. Bupati Anton Hadjon dan rombongan meninggalkan arena Bursa Inovasi Desa tingkat Kelubagolit sekitar Pukul 15.00 Wita kembali ke Larantuka.

//delegasi(BBD)

Komentar ANDA?

  • Bagikan