MAUMERE, DELEGASI. COM-Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, S.Sos, M.Si sehubungan dengan adanya transmisi lokal yang terjadi di tengah masyarakat Kabupaten Sikka maka mulai besok, Jumat, (02/2/2020) hingga 14 hari kedepan pemerintah Kabupaten Sikka memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Bupati Sikka, yang akrab disapa Robi Idong mengucapkan hal itu, ketika meresmikan Gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) TC. Hillers Maumere, Kamis, (01/10/2020.)
Hadir dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Sikka, Romanus Woga, Uskup Maumere, Mgr. Edwaldus Martinus Sedu, Pr. Ketua TP PKK Kabupaten Sikka, Ny. Maria Cahyani Idong, Wakil Ketua TP. PKK Kabupaten Sikka, Ny. Mathilde Clementia Woga, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sikka, Para Kepala Puskesmas, para Dokter, perawat dan manajemen BLUD TC Hillers Maumere dan undangan lainnya.
Bupati Robi Idong juga menghimbau kepada segenap warga masyarakat Kabupaten Sikka agar mulai besok, 02/10/2020 menjalankan karantina mandiri di rumah masing-masing dan keluar rumah bila ada hal yang sangat penting. Bila keluar rumah, kata Alumnus SMA Suryadikara Ende, wajib menjalankan protokol kesehatan dengan jaga jarak aman, memakai masker dan cuci tangan dengan sabun atau siapkan hand sanitizer.
Ia juga menjelaskan hingga saat ini telah terjadi transmisi lokal sehingga semua aktivitas pemerintah dan aktvitas publik lainnya tutup 14 hari dan baru mulai dibuka pada tanggal 15/10/2020 mendatang.
Kendati pun demikian masyarakat diharapkan tetap tenang dan selalu waspada terhadap situasi ini, serta tidak terprovokasi dengan informasi yang meresahkan masyarakat.
“Selama 14 hari kedepan semua aktivitas dari rumah, kerja dari rumah, belajar juga dari rumah, agar kita bisa putuskan mata rantai penyebaran COVID-19 di. Kabupaten Sikka,” katanya pula.
// delegasi (* / Gerwis)