Cegah Kebakaran, Areal Lereng Lewotobi Bisa Jadi Lahan Produktif

Avatar photo
Wilayah Sekitar Lereng Gunung Lewotobi hingga lahan tidur di areal perkebunan warga dan perkampungan, mulai dari Riangrita, Nurabelen, Nobo dan Dulipali, Kecamatan Ile Bura, Flotim yang habis dilahap api, pekan kemarin. //Foto: Delegasi.Com(BBO)

LARANTUKA,DELEGASI.COM – Kawasan lahan tidur hingga areal perkebunan warga, sekitar Lereng Gunung Lewotobi, mulai dari Desa Dulipali, Nobo, Nurabelen hingga Riangrita Kecamatan Ile Bura, Flotim yang hampir setiap tahun selalu dilahap Api, seperti kebakaran hebat yang baru saja terjadi sepekan kemarin, sebaiknya mulai dimanfaatkan sebagai lahan produktif, agar bisa mencegah kebakaran lagi pada tahun-tahun mendatang.

Demikian tawaran yang disampaikan Camat Ile Bura, Jack Ara Kian, S.Sos.M.AP bersama Sekretaris Camat, Silvester Lein,S.Sos saat ditemui Delegasi.Com di Kantor Camat Ile Bura, akhir pekan untuk mengkonfirmasi kebakaran hebat yang melanda hampir ribuan hektar areal lahan tidur di seputar lereng Gunung Lewotobi tersebut.

Menurut Jack Ara Kian, kebakaran yang terjadi kali ini jauh lebih hebat dan meluas.

Lahan-lahan tidur yang penuh dengan gambut dan rumput kering, mulai dari Desa Riangrita, Nurabelen, Nobo sampai Dulipali dilahap habis.

“Bahkan, kali ini merambat sampai ke kawasan pantai di sepanjang Nurabelen.

Daun-daun kelapa pun sampai ikut terbakar,”

 

Areal dataran hingga Lereng Gunung Lewotobi, mulai dari Desa Riangrita ke Nurabelen yang sedang dilahap api, pada Sabtu, 3/10/2020, Sore. //Foto: Delegasi.Com (BBO)

 

“Dan, memang sangat mengerikan,” ujarnya.

Ia malah ikut merasa heran dengan kebakaran kali.

Pasalnya, Api dengan sangat cepat merambat ke arah gunung dan pantai, sejak Api muncul pada Sabtu, 3 Oktober 2020, di wilayah sekitar Desa Riangrita.

“Karena itu, saya kira untuk mengantisipasi kebakaran lagi pada tahun-tahun depan, maka lahan tidur yang ada harus mulai dikelolah menjadi lahan produktif.

Kita manfaatkan lahan yang sudah dibersihkan api, dengan menanam tanaman produktif pada musim hujan nanti.

Bisa menanam Padi, Jagung, Kacang, Pisang, Kelapa, Kakao, Kemiri ataupun jenis lainnya yang produktif dan membuat kawasan tersebut mulai hijau,”ujar Jack Ara Kian diamini Silvester Lein.

Keduanya, bahkan optimis pola alih lahan tidur ke lahan produktif ini, tentunya berdampak positif bagi pola bertani warga.

Sekaligus meningkatkan kesadaran warga untuk jaga lahannya dari api.

Kemudian, kawasan inipun tak lagi menjadi rentan terhadap api.

Saran positif Camat Jack Ara Kian dan Sekcam Sil Lein ini langsung mendapat respons baik dari Kepala Desa Riangrita, Agustinus Koto Blolon, saat ditemui terpisah.

“Iyah, ini ide yang sangat baik dan bermanfaat. Tentu, Kami akan dukung. Dan, mulai bergerak bersama warga untuk manfaatkan lahan tidur yang ada,”pungkasnya, serius.

Ia juga menyatakan, kebakaran kali ini membuktikan kalau lahan tidur memang sangat rentan api di musim kemarau.

“Saya kira, lahan-lahan itu mesti ditanami Pisang, Kelapa, Kakao, Kemiri, Mangga, Mente dan jenis lainnya yang produktif.

Selain tanaman Padi, Jagung dan Kacang. Juga holtikultura,”tambahnya.

Baik Camat Jack Ara Kian, Sekcam Sil Lein dan Kades Tinus Blolon berharap program Gubernur NTT, Tanam Jagung Panen Sapi, bisa masuk di kawasan ini pula.

//delegasi (BBO)

Komentar ANDA?