KUPANG,DELEGASI.COM – Dia lelaki tangguh juga petarung sejati. Meski masih dalam lilitan duka atas kepergian belahan jiwanya, ia tegar dan terus menebar optimisme bahwa Covid-19 yang merenggut separuh jiwanya itu bisa dilawan.
Daniel Demong Hurek Making, politisi, guru dan sahabat yang teduh bagi siapapun yang pernah dekat dengannya, berbekal ketegaran jiwa, ia mencurahkan isi hatinya setelah empat hari berselang ditinggal pergi oleh isteri tercinta Ny. Viktoria Tadi-Hurek.
Baca Juga: Perkuat Ketahanan Pangan, Babinsa Koramil 1624-04/Lewoleba, Sambangi Peternak Kambing
Di kutip dari SelatanIndonesia.com, Minggu (14/2/2021), mantan Wakil Walikota Kupang itu menebarkan otimisme bahwa dengan patuh terhadap protokol kesehatan, maka Covid-19 bisa dilawan.
Berikut curahan hati Daniel Hurek:
Selamat Pagi, Kepada Yang Terhormat dan yang Saya Kasihi;
Bpk Dr. John Kotan Ketua Ikatan Keluarga Lamaholot Kupang.
Pater Dagobertus Sota Ringgi, SVD/Pastor Paroki St.Yoseph Naikiten,
Ibu Ursula Dando Lio/Ketua DPD WKRI NTT,
Ibu Reth Funan Reme/Wakil Ketua DPC WKRI Paroki St. Yoseph Naikoten.
Bapak/Ibu/Saudara/i/Adik/Kaka, penggagas, pengurus dan peserta acara MISA dan CURHAT — masing2 di Tempat. LUAR BIASA MISA REQUIEM dan CURHAT, BERKENAN DENGAN BERPULANGNYA ISTRIKU dan MAMA ANAK2 KAMI IBU VICTORIA TANDI HUREK, SE.
Setelah memperhatikan ganasnya Covid-19, saya berpendapat bahwa siapapun terpapar Covid-19, berpeluang pulang ke Rumah Bapak cukup besar. Faktanya saya dan istri saya tanggal 6 Februari 2021 positif terpapar berdasarkan Repidantigen dari Lab RS LEONA.
Saya protes, marah, salahkan diri, salahkan istri, namun dinilai tidak tepat. Bingung, gelisah, tapi TERTOLONG KARENA TIGA PUTRI KAMI Terutama Carmel si kecil. Ayoh Bapa semangat tidak apa-apa, Bapa harus kuat.
Nita dan Dita bertindak dengan sangat cepat mencari RS yang bisa Mama mereka dirawat maksimal. Istriku semakin lemah di IGD RSUD W. Z. Johanes. Di rumah, tekanan darah tinggiku meningkat tak karuan. Saya panik sekali dan cemas. Tapi nekad ISOMA.
Putusan drastis anak saya Nita dokter kami, Bapa harus ke RS dan dirawat. Saya akhirnya di rawat di RS BHAYANGKARA. Hari ketiga di RS, saya diproses harus keluar agar bisa berjumpa dengan istri saya walaupun hanya kurang dari 6 jam.
Kami mengantarnya ke IUC Covid-19 NTT. Satu-satunya kamar IUC Covid-19 di NTT saat ini. Selang beberapa saat tindakan medis maksimal diberikan, tapi TUHAN BERKEHENDAK LAIN. TUHAN MEMANGGILNYA KEMBALI. Saya sangat terpukul dan goyah. Namun segera berbalik arah berpikir positif bahwa KEMATIAN ITU KEPUTUSAN TUHAN YANG TIDAK BISA DITOLAK OLEH SIAPAPUN.
Agar Imun tubuhku jangan turun, oleh karena itu saya kuat hadapi walaupun terkadang terasa hampa, setetespun airmataku tidak membasahi pipi ini. Karena IMUN TUBUHKU BISA TURUN.
Tapi setelah terima undangan dari Bapak Doktor John Kotan dan kontak dari Ama Piter Manuk, ruang hati kosong seolah terisi dan terpenuhi dengan semangaaaat kembali melawan Covid. Ada suka cita didalam duka cita mendalam yang sedang menyelimuti saya dan keluarga. Namun kami kuat dan mendapat penghiburan luar biasa.
Istriku diterima dan dikasihi oleh saudara saudari dan sanak keluarga, kami tidak sendirian, Ikatan Keluarga Lamaholot, WKRI dan Pastor Paroki St.Yoseph Naikoten dan Pastor Rekan serta sesama saudara saudari saya, telah membendung airmata dukacita itu menjadi kekuatan dan semangat baru menatap hari depan bersama anak2 saya.
Oleh sebab itu dari lubuk hati yang paling dalam dan tulus saya atas nama Almahrumah Istri saya VICTORIA TANDI HUREK, secara pribadi dan atas nama anak2 NITA, DITA dan CARMEL, menyampaikan TERIMA KASIH BANYAK ATAS PERHATIAN YANG TELAH KAMI TERIMA. Rasanya Kami tak sanggup membalasnya hanya DOA KAMI KEPADA TUHAN yang empunya kehidupan ini, kiranya perhatian, budi baik, amalbhakti Bapak/Ibu beroleh ganjaran yang berlimpah.
Kami juga mohon sudihlah kiranya meMAAFkan salah dan dosa Almahrumah kepada semua kita semasa hidupnya, agar Istriku dilayakan masuk SURGA ABADI RUMAH BAPAK YANG DIJANJIKAN KRISTUS YESUS TUHAN KITA.
Kami masih berharap, doa tulus untuk saya dan anak-anak saya sehingga secepatnya saya boleh dinyatakan SEHAT dan anak-anak bisa berkembang kearah yang baik. Perlu saya informasikan bahwa anak saya Nita, Dita dan Carmel dan Ika, kemarin sore Rapidantigen dengan HASIL NEGATIF. Syukur kepada TUHAN dan BUNDA MARIA.
Melawan penyebaran COVID-19, hanya bisa dilakukan dengan menerapkan secara ketat dan konsisten PROTOKOL KESHATAN.
Menggunakan Masker
Mencuci Tangan
Menjaga Jarak
Menjauhi Kerumunan
Menjaga Kesehatan
Tetap berDOA.
//delegasi (**/SI/Gerwis)