LARANTUKA-DELEGASI.COM–Hujan lebat selama hampir 5 jam, Jumat 24 Desember 2021, Malam, yang menimbulkan banjir dengan volume besar, membuat Talud penahan longsoran di Desa Gekeng Deran, Kecamatan Tanjung Bunga, Flores Timur setinggi 2 meter itu mengalami kerusakan parah.
Kerusakannya mencapai 150 meter.
Talud penahan longsoran Kali Belo, Desa Gekeng Deran itu dibiayai dari Pos Dana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flotim tahun 2021 senilai Rp 2.552..073.000, dengan Kontraktor Pelaksana PT Entete Jaya Konstruksi dan Konsultan Pengawas PT. Sabana.
Demikian informasi yang diterima Redaksi Delegasi.Com, dari warga Desa Gekeng Deran, Daniel Dana Tukan dan Petrus Kelen, Senin, 27/12/2021, Malam.
Disebutkan, kerusakan proyek yang dikerjakan pada Bulan Maret sampai Juli 2021, akibat hantaman banjir besar itu, membuat warga resah jika tak lekas diperbaiki.
Sebab, jalur kerusakannya berhadapan langsung dengan pemukiman warga, yang dihuni 52 Kepala Keluarga.
“Kami sangat resah dengan kondisi Talud ini, jika tak lekas diperbaiki.
Pasalnya, jika intensitas hujan tinggi dan berkepanjangan, maka baniir akan rembes masuk dalam kawasan permukiman warga.
Olehnya, Kami berharap Bupati Flotim, BPBD Flotim, dan DPRD Flotim secepatnya merespons dan menindaklanjuti masalah ini, agar bisa diperbaiki,”sambung Daniel Tukan dan Petrus Kelen.
Petrus Kelen menambahkan, memang amat disayangkan, dan merugikan banyak pihak, termasuk pelaksana pekerjaan, karena kerusakan ini.
Dimana kondisi alam dengan curah hujan amat tinggi selama 5 jam, dan volume banjirnya melebihi.
“Selama ini sering terjadi seperti ini di musim hujan.
Disayangkan sekali, karena taludnya baru dikerjakan dan rusak memang,”pinta Petrus Kelen, berharap agar lekas diperbaiki.
Informasi yang diperoleh Delegasi.Com, pihak terkait yakni BPBD Flotim, dan Pelaksana Pekerjaan, PT. Entete Jaya Konstruksi, Selasa, 28/12/2021, Sore sudah turun ke lokasi bencana untuk memeriksa tingkat kerusakan, agar segera diperbaiki.
Sementara Media, hingga kini belum turun ke lokasi Talud, karena terkendala cuaca.
Pihak BPBD Flotim pun belum dikonfirmasi hingga berita ini tayang.
Asal tahu saja, Proyek ini bernomor kontrak 03/PPK.BPBD/Fisik.GD/2020, telah di PHO, dan dalam masa pemeliharaan.
(Delegasi.Com/BBO)