Ekbis  

Data Statistik, Indeks Kebahagiaan NTT Sebesar 68,98

Avatar photo
Tingkat Kebahagiaan
“Pendataan lapangan untuk mengukur indeks kebahagiaan NTT Tahun 2017 berlangsung pada 5- 30 April 2017 yang mencakup 2. 655 rumah tangga dari target 2. 720 rumah tangga sampel yang tersebar di 22 kabupaten/kota,” Maritje.//foto: Antaranews.com

Kupang, Delegasi.com – Indeks kebahagiaan di NTT tahun 2017 berdasarkan hasil survei pengukuran tingkat kebahagiaan (SPTK) sebesar 68,98 pada skala 0-100. Demikian dikatakan Kepala Badan Pusat Statsitik (BPS) NTT, Maritje Pattiwaellapia sampaikan ini kepada wartawan di Kupang, Senin (4/9/2017).

Ia menjelaskan, indeks kebahagiaan NTT merupakan indeks komposit yang dihitung secara tertimbang menggunakan dimesni dan indikator dengan skala 0- 100. Semakin tinggi nilai indeks, menunjukkan tingkat kehidupan penduduk yang semakin bahagia. Sebaliknya, semakin rendah nilai indeks, semakin merasa tidak bahagia.

Maritje mengatakan, indeks kebahagiaan NTT tahun 2017 merupakan indeks komposit yang disusun oleh tiga dimensi, yaitu kepuasan hidup (Life Satisfaction), perasaan (Affect), dan makna hidup (Eudaimonia). “Kontribusi masing-masing dimensi terhadap Indeks Kebahagiaan NTT adalah Kepuasan Hidup 34,80 persen, Perasaan 31,18 persen, dan Makna Hidup 34,02 persen,” katanya.

Lebih lanjut Maritje menerangkan, nilai indeks masing-masing dimensi indeks kebahagiaan adalah Indeks Dimensi Kepuasan Hidup sebesar 69,83. Indeks Dimensi Perasaan sebesar 65,23. Indeks Dimensi Makna Hidup sebesar 71,53. Seluruh indeks dimensi diukur pada skala 0-100.

Ia menyampaikan, metode pengukuran indeks kebahagiaan tahun 2017 mengalami perubahan karena terhadap penambahan cakupan indeks dibandingkan tahun 2014. Pada tahun 2014, indeks kebahagiaan hanya menggunakan dimensi kepuasan hidup. Sedangkan tahun 2017, dimensi kepuasan hidup terbagi menjadi dua subdimensi, yakni subdimensi kepuasan hidup personal dan subdimensi kepuasan hidup sosial.

“Pendataan lapangan untuk mengukur indeks kebahagiaan NTT Tahun 2017 berlangsung pada 5- 30 April 2017 yang mencakup 2. 655 rumah tangga dari target 2. 720 rumah tangga sampel yang tersebar di 22 kabupaten/kota,” terang Maritje.

Ia mengungkapkan, indikator keharmonisan keluarga untuk dimesi kepuasan hidup sub dimensi kepuasan hidup sosial menempati angka tertinggi yakni 79,86. Sedangka terandah yakni indikator pendapatan rumah tangga untuuk dimensi kepuasan hiudp subdimensi kepuasan hidup personal yakni sebesar 59,02. Selain itu, masih terdapat beberapa indikator lain yang memiliki indeks di bawah 70 yakni pendidikan dan keterampilan, pekerjaan/usaha/kegiatan utama. Kesehatan, kondisi rumah dan fasilitas rumah. Perasaan tidak kuatir/cemas, perasaan tidak tertekan, dan pengembangan diri.//delegasi(hermen/ger)

 

Komentar ANDA?