DELEGASI.COM, KUPANG – Mantan Kepala BNN Komjen Pol (Purn) Budi Waseso, yang juga sebagai Ketua Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka dijadwalkan berkunjung ke Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Sabtu (19/11/2022).
kedatangan Komjen Pol (Purn) Budi Waseso, yang juga Dirut Bulog itu untuk melantik Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat sebagai Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Gerakan Pramuka NTT, dan Wakil Gubernur NTT, Josef A. Nae Soi sebagai Ketua Harian.
Selain melantik Pengurus Mabida, Budi Waseso juga akan melantik badan pengurus Kwarda Gerakan Pramuka NTT.
Baca Juga:
FKUB Deli Serdang Belajar Kerukunan di Kota Kupang
Kecewa Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Perbatasan Manggarai Mabar Tanam Pisang di Badan Jalan Provinsi
Hal itu disampaikan Ketua Kwarda Gerakan Pramuka NTT, Sinun Petrus Manuk kepada wartawan, Kamis (17/11/2022).
Petrus Manuk mengatakan, pelantikan Mabida NTT itu sudah tertunda sejak tahun 2020 akibat covid-19.
“Hari Sabtu, tanggal 19 November 2022, itu akan ada kunjungan Ketua Nasional Gerakan Pramuka Komjen Pol (Purn) Budi Waseso ke Kota Kupang, NTT,” kata Petrus Manuk yang didampingi Sekretaris Kwarda Gerakan Pramuka NTT, Kondrad Mance Dasion.
Menurut Petrus Manuk, sebelum pelantikan akan diadakan kursus orientasi. Kursus orientasi akan berlangsung selama 45 menit.
“Nanti wakil ketua Kwarnas yang akan membawakan satu materi yang berisi tentang tupoksi Majelis Pembimbing Daerah yang dlantik ini,” katanya.
Setelah pelantikan, kata dia, mantan Kepala BNN itu juga akan mengunjungi beberapa titik yang telah mereka siapkan. Salah satunya kantor Kwarda Pramuka NTT.
“Beliau juga datang ke sini tidak hanya datang untuk lihat saja, tetapi beliau datang ke sini pas makan siang. Makannya kita ajak beliau makan siang di sini. Dan kami putuskan dan meminta SMK 3 Kota Kupang bagian tata boganya untuk menyiapkan pangan lokal NTT,” ujarnya.
Pramuka Gempur Stunting
Pada momentum kunjungan Ketua Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka itu, pihaknya akan ada satu gerakan bersama yang akan dilakukan Kwarda Pramuka NTT, yang disebut Pramuka Gempur Stunting.
“Kita agendakan untuk membahas ini bersama semua Kwarcab Pramuka se-kabupaten/kota, agar ini menjadi gerakam bersama menggempur stunting. Dan pada saat kunjugan itu kami sudah menyiapkan 100 Paket bantuan sembako untuk 70 anak stunting dan 30 ibu hamil yang dikonsentrasikan di Puskesmas Oesapa,” katanya.
Menurut dia, Kwarda Pramuka NTT ingin berkontribusi membantu Gubernur dan Wagub NTT dalam program penurunan angka stunting, yang saat ini ada di angka 22 persen, turun jauh dari tahun 2018 sebesar 40 persen.
“Kita ingin Kwarda Pramuka NTT ada andil dan ikut memberi kontribusi atas penurunan angka stunting di NTT. Kita akan ajak anak-anak Gugus Depan untuk menunjukkan kepekaan dan mengamalkan Dharma Pramuka kedua yakni cinta alam dan kasih sayang ke sesama,” tegasnya.
//delegasi(Hermen Jawa)