Ekbis  

“Daya Tarik Trans Hinga-Mangaaleng-Koli & Jembatan Waiblaha”

Avatar photo
Jalur Trans Mangaaleng-Jembatan Waiblaha-Koli, yang tampak cerah dan segar, Minggu, 22/11/2020, Sore. (Delegasi.Com/BBO)

ADONARA-DELEGASI.COM- Jalan Trans Hinga-Mangaaleng-Koli-Adonara di Pulau Adonara, Flores Timur, NTT yang dibangun beberapa tahun lalu oleh PT.Bumi Indah, dengan volume badan yang lebar, terasa kian memberi daya tarik tersendiri dan efek positif bagi urat nadi perekonomian warga.

Apalagi, dengan selesainya proyek penggantian Jembatan Waiblaha, yang dikerjakan CV.Indrayani, bersama Konsultan Pengawas PT.Pemeta Engineering System, dengan sokongan dana APBN tahun 2020 senilai Rp.3.264.064.000.

Jalur jalan yang dulu sangat menantang nyali para pengguna moda transportasi, karena melintasi wilayah yang penuh tebing dan jurang yang rawan longsor, kini telah berubah seperti sebuah etalase panjang, yang alami dan menarik.

Anda, boleh turun dan lihat sendiri saat ini.

Sebut saja, di areal jembatan dan tanjakan Waiblaha.

Atau, pada tanjakan panjang hampir memasuki Desa Kolilanang.

Kini, telah berubah tampilannya, menjadi lebih lebar dan tak menakutkan lagi.

Bahkan, lebih membuat para pengguna moda transportasi, roda dua maupun mobil, merasa lebih menikmati perjalanannya.

Apalagi, sewaktu Pagi atau Sore hari, ketika Anda sedang melintasi, lalu bertemu cuaca sedang teduh, selepas hujan rintik, lalu diselingi angin sepoi-sepoi menebar hawa sejuk dan bersih.

Mata Anda pun kian spontan dimanjakan untuk menyaksikan hijaunya panorama alam, pada sisi kiri kanan jalan, yang menghiasi deretan bukit berbaris, yang berdiri tegak menjulang.

Juga tebing dan jurang yang seakan berdiri menebar senyum menyapa dan melambaikan tangan tiada henti memberi salam.

Seperti sebuah kejutan yang luar biasa. Dimana, Anda pun tanpa sadar, seperti sedang melintas diatas bentangan sebuah permadani indah nan alami.

Dan, memang benar. Fakta kian ramainya jalur Trans Hinga-Mangaaleng-Koli-Adonara sebagai moda transportasi, pasca dibangun PT.Bumi Indah, bersama salah satu Putera terbaik Flotim saat ini, Stephanus Ola Demon,ST.MT, tak terbantahkan lagi.

Apalagi, dengan rampungnya Project penggantian Jembatan Waiblaha.

Boleh jadi, akan menawarkan hadirnya sebuah destinasi wisata alam pegunungan dan kuliner, dan Home Stay yang menarik di masa yang akan datang.

Apalagi, jika saja rencana Pembangunan Jembatan Palmerah ‘Pancasila’ dan Jembatan Gantung Listrik Mangaaleng-Koli pun jadi dikerjakan mulai tahun 2021.

So pasti banyak investasi dan usaha kecil, mikro dan menengah yang akan tumbuh dengan segar.

Lihat saja, di Jembatan Waiblaha kini, yang tampil cukup apik dan necis itu.

Pun, boleh menjadi sebuah titik singgah dan rehat sejenak yang menarik, sambil berfoto selfi, mandi atau cuci muka, tangan, kaki, rambut dan lainnya.

Tengok saja sebentar, saat ini. Banyak pick up dan motor mulai parkir disitu.

Ada yang sekedar berhenti, ada yang cuci mobil dan motor, ambil air, namun ada yang memang mau menikmati keindahan alam yang sempurna itu.

Apalagi, saat sedang rehat disitu, bisa langsung nikmati kopi panas dan pisang goreng panas, maka nantinya pasti langsung terasa nikmat dan betah.

Menarik minat dan selera bagi siapapun untuk terus datang lagi dan datang lagi.

Seperti halnya saat Anda dari Adonara-Koli-Mangaaleng, lalu hendak masuk Hinga-Kelubagolit, maka Anda pun akan menjumpai sebuah Cafe & Warkop bernama ‘Lupa Lelah’, yang dirintis Ama Frans Lega Bahy,Jr.

Orang Muda Desa Hinga, berbakat seni musik dan hobby usaha Cafe & Warkop yang baru pulang merantau di Tanah Papua, sekitar 2 tahun lalu.

Kini, Cafe & Warkop Lupa Lelah milik Lega Franz pun, mulai menyita perhatian siapapun, yang melintasi Trans Hinga-Mangaaleng-Koli-Adonara, untuk boleh singgah menikmatinya.

Apalagi, letaknya berada di jalur utama, ditambah panorama alam sekitarnya pun indah dan alami.

Hal yang sama pula dengan satu dua warung makan yang sudah ada di areal Pasar Karowutun Kolilanang, yang kian ramai disinggahi.

Magnet itu pun makin kuat saat ini.

Dan, daya tarik Trans Hinga-Mangaaleng-Koli-Adonara, pun ikut disaksikan Delegasi.Com, saat melintasinya pada Minggu, 22/11/2020, pukul 16.15 Wita bersama Yamaha MX Biru kebanggaannya menuju Larantuka.

Sebuah perjalanan sore hari yang sangat menghibur dan menambah selera.

Apalagi, udara sore hari itu pun terasa sejuk dan teduh, karena selepas hujan gerimis.

Pun, sedang memacu kendaraan diatas trek jalan yang lebar, rata dan mulus, dengan bahu jalan yang kuat serta bersih.

Benar-benar sesuatu yang sangat luar biasa besar manfaatnya.

Dengan hadirnya Jalan hotmix sepanjang Hinga-Mangaaleng-Koli-Adonara dan Jembatan Waiblaha tersebut.

Sebuah karya infrastruktur monumental oleh PT.Bumi Indah yang berkualitas dan sudah sedang bermanfaat nyata bagi tumbuhnya urat nadi perekonomian masyarakat di Pulau Adonara.

“Iyah, Kita berharap dengan hadirnya jalan sebaik ini dan jembatan Waiblaha itu, mulai menarik usaha-usaha Cafe, Warkop, Kuliner, Warung makan, bisa mulai hadir dan berkembang,”ujar Lega Frans,Jr saat obrolan di Cafe & Warkopnya, belum lama ini.

Ia berharap, inovasi dan kreatifitas orang muda lebih cepat menangkap peluang-peluang usahanya.

Hal demikian diungkapkan juga Tony Boston, saat bersua Delegasi.Com, di sebuah rumah makan, areal Pasar Karowutun, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, daya tarik Trans Hinga-Mangaaleng-Koli-Adonara, ditambah Jembatan Waiblaha, harus terus dipromosi dan dijual, untuk lebih cepat dibangun usaha-usaha kecil, mikro di sepanjang ruas itu.

“Lihat saja, wajah Koli hari ini sudah berubah maju toh. Ini yang dimaksudkan, menjadikan bahu jalan sebagai etalase yang menarik dan menjual produk makanan dan minuman,”ujar Tony Boston, lagi.

Dan, akan lebih menarik lagi, karena sambil menikmati etalase itu, mata Anda pun kian dimanja saat melihat posisi Gunung Ile Boleng, yang tegak berdiri kokoh dari kejauhan.

Seakan ikut menyatakan ‘Sungguh, jalan Hinga-Mangalaleng-Koli-Adonara dan Jembatan Waiblaha, menampilkan spirit membangun bumi indah yang luar biasa,”.

Nah, tinggal bagaimana memompa inovasi dan kreativitas warga agar ngebut sudah memanfaatkan bahu-bahu jalan, minimal sepanjang Trans Mangaaleng-Jembatan Waiblaha, menjadi sebuah etalase usaha Cafe, Warkop, Kuliner dan Rumah Makan yang menarik selera.

Sekaligus menjadikannya sebagai kawasan wisata alam yang baru. Salam.

//delegasi(BBO)

Komentar ANDA?