Polkam  

Debat Calon Gubernur NTT Digelar di Jakarta

Avatar photo
Tabulasi Data Pemilih Sementara// foto: kompas.com

“Debat itu akan disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi nasional swasta INews TV,” kata Juru Bicara KPU NTT, Yosafat Koli, kepada Kompas.com, usai rapat pleno terbuka, rekapitulasi daftar pemilih sementara tingkat provinsi, dalam rangka pemilihan gubernur dan wakil gubernur NTT, Sabtu (17/3/2018).

Debat tersebut lanjut Yosafat, akan menghadirkan empat pasangan calon gubernur yakni Esthon L Foenay-Christian Rotok (Esthon-Chris), Marianus Sae-Emilia Nomleni (MS-Emi), Benny K Harman-Benny A Litelnoni (Harmoni) dan Viktor Bungtilu Laiskodat-Joseph Nae Soi (Victory-Joss).

Menurut dia, debat tersebut akan digelar sebanyak tiga kali yakni 5 April, 8 Mei dan terakhir 23 Juni.

Untuk menyelenggarakan debat itu lanjut Yosafat, pihaknya telah menggelar lelang secara terbuka, dengan pagu anggaran sebesar Rp 1,5 miliar.

Saat dibuka lelang, sebagian besar media televisi nasional, mengajukan tawaran Rp 1,9 miliar jika digelar di Jakarta dan Rp 3 miliar, jika debat disiarkan secara langsung di Kupang.

“Kami kemudian sampaikan bahwa, kami punya uang hanya Rp 1,5 miliar untuk tiga kali debat dan siapa yang mau silahkan, tapi kalau tidak pun kami akan mundur untuk mencari alternatif lain, dengan dana seperti itu,”jelasnya.

“Akhirnya Inews TV yang menyetujui dana tersebut dan hari ini mulai kita lakukan penetapan pemenang,”sambung Yosafat.

Dia menjelaskan, dengan digelarnya debat itu, merupakan kesempatan kepada rakyat untuk menilai bagaimana pandangan pasangan calon terhadap tema yang disiapkan oleh KPU.

Tema pertama tentang pembangunan ekonomi dan infrastruktur. Tema kedua, tentang penataan birokrasi dan pemberantasan korupsi. Sedangkan tema ketiga tentang pembangunan pada aspek kesehatan dan pendidikan.

Masyarakat akan menilai bagaimana pasangan calon memiliki pandangan dan gagasan kreatif, untuk mengatasi masalah di NTT, terutama terkait kemiskinan.

“Keinginan kami, agar rakyat mendapat informasi yang cukup, bagaimana pasangan calon membangun visi dan misi, serta program kerja, supaya bisa mengatasi masalah di NTT, manakala nantinya terpilih jadi gubernur,” tutupnya. //delegasi(kompas.com)

Komentar ANDA?