OPINI  

Debut Tata Kota, Anton Hadjon Bangun Talud Pantai Sepanjang 850 Meter

Avatar photo
Kawasan Taman Kota Patung Herman Fernandez Larantuka, yang sudah direnovasi Bupati Anton Hadjon, yang berdaya tarik tinggi. (Delegasi.Com/BBO)

 

LARANTUKA, DELEGASI.COM  –Bingkai Kota Menata dalam dalam spirit kepemimpinan politik Flores Timur, Bupati-Wakil Bupati, Anton Hadjon-Agus Boli, kini menambah debutnya.

Setelah sebelumnya, Bupati Anton Hadjon merealisir beberapa paket kegiatan ‘Selamatkan Infrastruktur’ di Kota Larantuka seperti penataan Taman Kota Patung Herman Fernandez, yang kini tampil indah, cantik dan menawan di depan Rumah Jabatan Bupati Flotim dan Gedung Bale Gelekat Lewotana, meski dengan desain konstruksi yang boleh dibilang tak menampilkan wajah megah, lalu ada juga mempercantik kawasan Taman Kota Felix Fernandez, Pembangunan Talud Ekasapta yang sempat menuai kasus.

Dan, kini Bupati Anton Hadjon melanjutkan misi Selamatkan Infrastrukturnya itu, dengan melanjutkan pembangunan Talud Pengaman Pantai Plus Timbunan sepanjang 850 Meter.

Proyek Pengaman Pantai di Areal Pantai Besar, Larantuka senilai Rp.20 M lebih. (Delegasi.Com/BBO)

 

Hebatnya, Talud ini dibiayai APBN Tahun 2020 dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II, Satuan Kerja Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Nusa Tenggara II, Propinsi NTT, Sungai dan Pantai II, senilai Rp.20.746.370.000.

Sebuah bentuk dukungan yang luar biasa dari Pemerintah Pusat terhadap misi Kota Menata Larantuka, yang digagas Bupati Anton Hadjon.

Demikian penjelasan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Flotim, Dominikus Demon,SH saat dihubungi Delegasi.Com, Jumad, 16/05/2020, Siang.

Dikatakannya, proyek tersebut merupakan dukungan pemerintah pusat kepada misi Kota Menata untuk lanjutan pembangunan Talud Pengaman Pantai Larantuka sepanjang 850 Meter.

Plus dengan timbunan.

Ia tak merinci apakah konstruksinya sampai dengan pembangunan jalan penghubung antar pantai sebagai bentuk menata kota Larantuka menjadi terintegrasi.

Domi Demon hanya menjawab,

“Pembangunan pengamanan pantai dan timbunan sepanjang 850 Meter,” saat ditanyai lebih jauh, apakah dana Rp.20 M lebih itu sampai pada konstruksi badan jalan beton di atas tanggul pengaman pantai, yang akan dijadikan areal jalan baru yang dilalui kendaraan roda 4 maupun bertonase besar”.

Terlihat tumpukan material proyek lanjutan pengaman pantai Larantuka, senilai Rp.20 M lebih, yang kini sedang dikerjakan PT.Putera Kencana KSO PT. Yolanda Dana Tama. (Delegasi.Com/BBO)

 

Proyek ini dikerjakan Kontraktor Pelaksana PT.Putra Kencana KSO PT.Yola Dana Tama, dengan Konsultan Supervisi CV.Saba Consult.

Waktu pekerjaannya selama 270 hari kerja.

Saat ini pekerjaan sudah dan sedang berjalan. Sebagian di areal pantai Balela dan sebagiannya di Pantai Besar, belakang Kantor Lurah…

Sempat disaksikan Media, para pekerja proyek terlihat sangat sibuk. Alat berat juga terus membongkar balik batu-batu berukuran besar, dan meratakan timbunan tanah yang dibongkar truk-truk proyek.

Benar-benar sesuatu yang menggembirakan. Wajah Kota Larantuka paling tidak akan berubah menjadi lebih indah dan maju, ketika proyek ini selesai.

Sama persis saat Anda memasuki jantung Kota Larantuka, dimana Anda akan melihat wajah Taman Kota Patung Herman Fernandez yang kini sudah berubah daya tariknya.

Dia (Patung Herman Fernandez,red) kini lebih terbuka jarak pandangnya, serta belum terlihat segar hijau seperti sebelumnya. Dan, jarang juga terlihat dijadikan tempat orang berfoto selfi seperti latar depan Kantor Gubernur NTT.

Bupati Anton Hadjon saat meninjau lokasi proyek Rp.20 M lebih APBN tahun 2020 itu menjelaskan, mimpi memiliki kawasan pantai yang indah di Kota Larantuka, sebentar lagi akan terwujud.

Diharapkan, proyek ini berjalan lancar dan sukses, serta berdaya manfaat besar bagi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Flotim, yang hingga kini tak bergeser dari angka Rp.50 M.

Sebuah angka yang teramat kecil dari ratio Pagu APBD Flotim yang menyentuh angka Rp.1 Triliun lebih. Semoga!!!

//delegasi (BBO)

Komentar ANDA?