Polkam  

Di Depan Relawan Ahok, Megawati Curhat soal Dikalahkan SBY di Pilpres 2004

Avatar photo
Ketum
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri //foto kompas

Jakarta, Delegasi.com – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sempat melontarkan curahan isi hatinya saat kalah dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada pemilihan presiden 2004.

Hal itu dilontarkannya saat memberi pengarahan kepada relawan calon gubernur dan calon wakil gubernur Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat,  seperti yang dirilis kompas.com, Rabu (15/3/2017).

Pada kesempatan itu, Mega meminta relawan untuk bisa meyakinkan pemilih bahwa Ahok layak dipilih karena sudah menunjukan kinerja yang baik selama memerintah. Tujuannya agar ia bisa melanjutkan program kerjanya.

Mega kemudian mencontohkan kekalahannya pada Pilpres 2004. Mega ketika itu petahana berpasangan dengan Hasyim Muzadi sedangkan SBY berpasangan dengan Jusuf Kalla.

Saat itu, ia menilai dirinya tidak diberi kesempatan untuk melanjutkan programnya selama memerintah.

“Kenapa milih orang baru ketimbang orang lama yang sudah sukses? Kasih kesempatan bagi dia untuk bisa meneruskan programnya. Karena saya yang mengalaminya sendiri. Saya presiden yang namanya setengah jalan,” ujar Mega.

Seraya melontarkan canda, Mega menilai kekalahannya waktu itu disebabkan para pemilih dari kalangan perempuan yang tidak mau memilihnya.

“Coba saya dikasih waktu satu kali lagi. Sudah lebih baik deh ibu-ibu. Tukar orang yang baru dah. Waktu itu kan gitu. Tuker yang baru. Akhirnya nangis sendiri deh,” kata Mega. (Baca: Mega: Ibu-ibu kalau Bersatu, Tak Ada yang Bisa Mengalahkan)

Selama menyampaikan arahan, Mega tampak tak henti-hentinya memberi instruksi kepada para relawan agar dapat mempengaruhi kalangan pemilih perempuan agar dapat memilih AhokDjarot.

“Insyafkan ibu-ibu yang belum sadar. Kasih tau. Karena enggak ada yang namanya pemerintah itu coba-coba,” kata Mega.//delegasi(*)

Komentar ANDA?