OPINI  

Dinas Pertanian Flotim Gelar Temu Teknis Penyuluhan Pertanian 2019

Avatar photo

Hadir pada kesempatan itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Flores Timur, selaku pejabat yang mewakili Bupati Flores Timur, Drs. Petrus Pedo Maran, M.Si, Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Ir.Remigius Boli Lewar, Anggota DPRD Kabupaten Flores Timur selaku Ketua Komisi Penyuluhan Kabupaten Flores Timur, Mikhael M. O.F Lewai, ST, Kabid Penyuluhan pada Dinas Pertanian selalu pejabat yang mewakili Kepala Dinas Pertanian Kab.Flores Timur, Frans Simba, pejabat eselon III dan IV pada Dinas Pertanian Kabupaten Flores Timur dan udangan lainnya.

Bupati Flores Timur, Antonius H. Gege Hadjon, ST, dalam sambutan yang dibacakan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Flores Timur, Pit Maran mengatakan Rapat Koordinasi dan Temu Teknis serta Lokakarya Penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian, pada dasarnya merupakan rangkaian upaya untuk memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan usaha-usaha pertanian yang menghasilkan produk dan memiliki daya saing serta nilai tambah yang tinggi sehingga mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan pelaku utama dan pelaku usaha pada khususnya dan masyarakat pada umunya.

Penyuluh Pertanian diberikan peran yang sangat strategis untuk mewujudkan Misi Pemerintah Kabupaten Flores Timur diantaranya Selamatkan Orang Muda dan Selamatkan Tanaman Rakyat, untuk itu para penyuluh hendaklah menjadi garda terdepan untuk para petani dan selalu ada bersama para petani dan memiliki sikap yang militant, semangat tinggi, penuh gairah dan bekerja keras, ujar Bupati Anton Hadjon

Bupati Anton dalam Rakor dan temu penyuluh menekanan supaya:

Pertama mengoptimalkan fungsi Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), sebagai pusat informasi pertanian dan home base PPL dalam upaya pemecahan masalah di wilayah kerjanya.

Kedua meningkatkan kinerja Penyuluh Pertanian Lapangan agar faham benar terhadap tugas dan fungsinya di lapangan, saya ingin setiap penyuluh memiliki kelompok-kelompok unggulan di wilayah kerjanya.

Saya yakin seluruh penyuluh punya etos kerja yang tinggi, tetapi masih ada keengganan untuk berbuat atau tidak tahu apa yang harus dilakukannya.

Ini tidak boleh terjadi. Lakukan apa yang meski kita lakukan sesuai tupoksi.

Ketiga Programa Penyuluhan dan Rencana Kerja Tahunan Penyuluh (RKTP) merupakan acuan kerja penyuluh dilapangan, sehingga programa dan RKTP harus disusun disesuaikan dengan kateristik, potensi, sumberdaya dan sosial budaya masyarakat.

Keempat Pemberdayaan gapoktan dan Kelompok tani, karena saya menganggap ekonomi kerakyatan itu berkembang dari tingkat desa dan didesa didominasi petani, dengan keberhasilan pertanian tentu akan mengangkat percepatan ekonomi pedesaan untuk mendorong sektor lain.

Kelima Mengampenyakan penggunaan pupuk organik dan keenam perbaikan sistem pemasaran dan pengolahan hasil pertanian

Bupati Anton Hadjon juga berharap dengan kegiatan Rakor dan temu Teknis serta lokakarya penyusunan programa penyuluhan ini bisa berdiskusi, bersepakat dan menyusun suatu rencana penyelenggaraan penyuluhan yang benar-benar dibutuhkan oleh pelaku utama dan pelaku usaha.

Dan untuk menjamin terlaksananya gerakan operasional penyuluhan di lapangan, saya mengajak kepada kita semua untuk bekerja keras, cerdas, ikhlas, dan tuntas serta meningkatkan koordinasi dengan semua pihak di tingkat lapangan.

“Marilah Kita Jadikan Tahun 2020-2022 sebagai Tahun Kerja Keras Penyuluhan Pertanian Menuju SDM yang Unggul, Berdaya Saing dan bermuara pada terwujudnya Flores Timur Sejahtera dalam Bingkai Desa Membangun Kota Menata,” ajak Bupati Anton Hadjon

 

 

Ketua panitia Kasubag Kelembagaan pada Dinas Pertanian Kabupaten Flores Timur, T. Paul Doni, dalam laporannya mengatakan, tujuan lokakarya penyusunan progama penyelenggaraan penyuluhan pertanian Kabupaten Flores Timur Tahun 2020 adalah tersedianya acuan dalam penyelenggaraan penyuluhan tingkat kabupaten, tersedianya acuan dalam penyusunan rencana kerja penyuluhan bagi penyuluh pertanian di tingkat kabupaten, tersedianya materi sebagai referensi dalam pengambilan kebijakan pembangunan yang berorientasi pada kepentingan dan kebutuhan petani-nelayan sesuai dengan kondisi spesifik lokalita.

Sementara sasaran lokakarya penyusunan dan pengesahan progama penyuluhan pertanian ini adalah semua unsur terkait, yaitu penyuluh, pelaku utama/kontak tani, pelaku usaha serta unsur pemerintah terutama instansi/sektor lingkup pertanian, peternakan, perkebunan, Ketahanan Pangan dan Kondisi Penyuluhan Pertanian.

//Delegasi.Com(*/Tim)

Komentar ANDA?