Doa, Sharing Iman Terus Berlangsung, & Diakhiri Misa Arwah SR.M.Yosefa,PRR, di Kapela Maria Protegente

  • Bagikan
SR.M.Virgina,PRR Sahabat Suster Maria Yosefa,PRR, sedang mesharingkan pengalaman hidupnya bersama Almahrumah, dalam doa bersama di Kapela Maria Protegente, Selasa, 09/11/2021, Malam. (Delegasi.Com/BBO)

LARANTUKA-DELEGASI.COM– Doa bersama dan Sharing pengalaman hidup para Suster Konggregasi Puteri Reinha Rosari (PRR), buah karya dari tangan Yang Kudus, Beato Mgr.Gabriel Manek, SVD untuk mengenang wafatnya salah seorang Ibu, Guru, Sahabat dan juga Saudara, SR.M.Yosefa,PRR, terus berlangsung di Kapela Maria Protegente, Tabali-Lebao, usai pemakaman Minggu,07/11/2021, Siang.

Pintu Kapela terbuka, dengan nyala lilin, yang terus menerangi satu bingkai foto SR.M.Yosefa,PRR, penuh wajah senyum, yang terpajang tepat di depan meja Altar.

Baca juga: SR.M.Yosefa,PRR Tutup Usia, Uskup Mgr. Fransiskus Kopong Kung,Pr Pimpin Misa Pemakaman

Biar, Siapapun, selain Para Suster Konggregasi PRR, boleh menyempatkan diri berdoa bersama bagi arwah Almahrumah, dan juga memohon berkat dari Tuhan Yang Maha Kuasa, agar segala nilai-nilai hidup membiara dan buah-buah dari pelayanan SR.M.Yosefa,PRR terus tumbuh melahirkan Yosefa-Yosefa baru, baik di dalam keluarga dan semua Kita, untuk hidup membiara.

Diikuti Delegasi.Com, Doa bersama mengenang arwah Almahrumah, mulai dari Senin,08/11/2021 Sore, lalu Selasa, 09/11/2021 Sore, dan ditutup dengan Misa Arwah, Rabu, 10/11/2021, pukul 18.00 Wita, dengan Konselebran Utama, P. Muller, SVD, yang pernah menjadi Pastor Paroki St. Martinus Hinga, tempat kelahiran SR.M.Yosefa,PRR, hingga dipermandikan oleh P. Hendrikus Van Der Hulzt, SVD, dengan nomor 1199, tercatat dalam buku induk Pastoral Paroki, yang kemudian menerima urapan Sakramen Krisma, langsung dari tangan Uskup Larantuka saat itu, Yang Mulia Mgr. Gabriel Manek, SVD, tepatnya, 29 Oktober 1951.

Momentum hidup yang kemudian membawa SR.M.Yosefa,PRR, kecil, yang bernama Felixia Tiro Kelen, masuk ke dalam relung hati Mgr. Gabriel Manek,SVD, yang juga Sahabat Sejati Pater Mikael Mige Raya,SVD, untuk memanggil Puteri jelita Almahrum Bapak Yacob Ola Barap dan Almahrumah Mama Saveriana Rari Duli, masuk ke Biara Konggregasi Puteri Reinha Rosari.

Baca Juga: DPRD Desak Bank NTT Segera Bayar Fee Tiga Persen ke PT Karisma Mega Nusra

Hingga akhirnya, sejarah hidup Felixia Tiro Kelen, yang masih muda belia, itu berubah total dengan masuk Postulat Biara PRR di Kampung Tabali, pada 07 Agustus 1960.

Untuk menjawabi panggilan, Felixia Tiro Kelen, lalu tinggal bersama Uskup Gabriel Manek,SVD, dan menerima bimbingan awal, sampai masuk Novisiat, 23 Maret 1961, dengan nama baptis SR.Maria Yosefa,PRR.

Banyak kisah hidup menarik yang ditinggalkan, sebagaimana yang diceritrakan para sahabat Suster lainnya, dalam sharing pengalaman hidup bersama Almahrumah, pada Selasa,09/11/2021, Malam saat doa bersama di Kapela Maria Protegente.

Salah satunya dari Suster Maria Virgina,PRR, Suster Senior, yang dekat dan juga tahu banyak tentang sosok SR.M.Yosefa,PRR.

Suster Maria Virgina,PRR bahkan sangat kagum dengan sejumlah kekhasan/keunikan Almahrumah.

Seperti Disiplin menjaga pola hidup, sehingga membuat Suster Yosefa tetap terlihat semampai hingga menutup usia.

Kemudian, selalu murah senyum dalam setiap situasi.

Serta tetap setia dekat dalam berkomunikasi, dan selalu dekat.

“Saya sampai iri dengan senyumnya Suster Yosefa, dan Beliau juga selalu dekat melayani setiap kali mengunjunginya.

Dia tidak mau kalau Kita duduk bicara jauh-jauh. Dan, matanya selalu melihat Kita,”ujar Suster Virgina,PRR, saat sharing pengalamannya.

Ia bahkan mengajak semua yang hadir dalam doa bersama, agar senantiasa meneladani sikap hidup Suster Yosefa, terutama bagi Suster-Suster muda.

Dan, kepada keluarga, Suster Virgina, PRR sampaikan terima kasih telah memberikan Puteri terbaiknya untuk Konggregasi PRR..

“Semoga ada benih-benih baru yang tumbuh dalam keluarga untuk hidup membiara, melayani Tuhan dan Sesama, seperti yang telah dipersembahkan Suster Maria Yosefa,PRR,”tutupnya.

Hal yang sama diungkapkan beberapa Suster lainnya, baik yang Senior dan Yunior, dari pengalaman hidup langsung bersama Almahrumah.

“Dia orangnya apa adanya. Bicara terbuka. Makan dan Minum tidak pilih-pilih. Yang penting ada. Walaupun, sudah masuk usia Lansia,”ujar salah satu Suster Muda yang tiga tahun ini melayani Suster Maria Yosefa,PRR..

Masih banyak lagi yang bisa diceritrakan dari kisah hidupnya.

(Delegasi.Com/BBO)

Komentar ANDA?

  • Bagikan