KUPANG, DELEGASI.COM — Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ( Menko PMK) Muhadjir Effendy bersama Menteri PPPA, Bintang Puspayoga bertemu Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang Pr, Senin, 3 Mei 2021 sore.
Kedua Menteri Kabinet Indonesia Maju ini tiba di Istana Keuskupan Agung Kupang di Oepoi, Kelurahan Kayu Putih Kota Kupang sekira pukul 17.25 Wita.
Baca Juga: Wali Kota Kupang Bersama Tim Kementerian PUPR Tinjau Lahan Relokasi Korban Bencana Badai Seroja
Baca juga: Tiga Eks Petinggi FPI Ditangkap Densus 88 di Makassar
Usai penerimaan, Uskup Turang langsung mengajak kedua Menteri bersama staf menuju ruang tengah untuk berdialog.
“Bapa Uskup, kami datang untuk berdiskusi dan mendapatkan arahan dari bapak Uskup terkait tugas tugas,” ujar Menko Muhadjir, dilansir Pos Kupang.com.
Saat adzan, sekira pukul 17.34 Wita, Uskup Turang mengajak Menko Muhadjir dan Menteri Bintang untuk berbuka puasa di tempat itu.
Usai berbuka puasa, Uskup Turang bersama rombongan makan malam bersama di tempat itu.
Sekretaris Keuskupan Agung Kupang, Romo Gerardus Duka, Pr., mengatakan, pihak Keuskupan Agung Kupang menyiapkan tempat untuk berbuka bersama Menko muhadjir dan Menteri Bintang Puspayoga.
Romo Gerardus mengatakan, kunjungan kali ini merupakan kunjungan kedua muhadjir Effendy selama menjadi menteri. Sebelumnya, Muhadjir Effendy pernah bertemu Uskup Turang saat masih menjabat Menteri Pendidikan.
“Tadi pagi diminta kalau boleh buka puasa di Keuskupan bersama rombongan dan bapak Uskup. Jadi kita menyiapkan untuk berbuka puasa dan sholat,” ujar Romo Gerardus kepada Pos Kupang.
Romo Gerardus menyebut, Istana Keuskupan Agung Kupang merupakan tempat yang terbuka terhadap semua.
Dalam kunjungan itu, Menko PMK muhadjir Effendy didampingi Plt Deputi II kemenko PMK Nelwan Harahap, Ses Kemenko PMK Satya Sananugraha, Stafsus Menko PMK Rohman Budianto dan Deputi III Kemenko PMK Agus Suprapto.
Sementara Menteri PPPA Bintang Puspayoga didampingi Deputi Bidang Perlindungan Hak perempuan Ratna Susianawati dan Deputi bidang perlindungan hak Anak Nahar.
//delegasi(8/PK)
