KUPANG, DELEGASI. COM– Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Kupang, kembali menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musda) IV, pada Jumat, (16/10) bertempat di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Kupang.
Terakhir kali terlaksana pada tahun 2015 lalu, Musda DWP Kota Kupang kembali digelar setelah dijabat oleh ketua yang baru, Ny. Lousje Marlinda Funay-Pellokila. Hal ini berdasarkan amanat Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD / ART) Dharma Wanita Persatuan hasil Musyawarah Nasional tahun 2019, bahwa jabatan Ketua DWP ex-officio diamanatkan kepada istri Sekda definitif tanpa proses pemilihan dan tahapan dengan serah terima jabatan dan penyerahan memorandum dari Ketua DWP periode sebelumnya kepada ketua DWP yang baru.
Musda IV dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Kupang yang juga sebagai Penasehat DWP Kota Kupang, Fahrensy P. Funay, SE, M.Si dan diikuti oleh 150 peserta terdiri dari Badan Pengurus DWP Kota Kupang dan unsur pelaksana dari Dinas, Kantor, Bagian dan Kecamatan lingkup Pemkot Kupang.
Turut hadir dalam pembukaan Musda IV, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kota Kupang, Ny. Elisabeth Man – Rengka yang juga selaku Penasehat DWP.
Sekda Kota Kupang dalam krisisnya menyampaikan digelar musyawarah daerah.
“Musda merupakan momentum yang tepat untuk melakukan evaluasi secara internal tentang apa yang telah dilakukan DWP Kota Kupang sebelumnya dan apa yang akan dilakukan ke depan dalam rangka mendukung program-program pemerintah yang tertuang dalam visi dan misi pemerintah Kota Kupang,” katanya.
Pemerintah Kota Kupang sangat menyadari peran penting Dharma Wanita dalam roda pemerintahan dan proses pembangunan di kota ini.
“Selain mendukung mendukung dan mendorong para pasangan memberikan kinerja terbaiknya, Dharma Wanita juga menjadi cermin para suami serta teladan bagi masyarakat,” tuturnya.
Menurutnya, pemerintah perlu memberikan dukungan baik secara moril maupun lewat kebijakan anggaran untuk setiap program-program kerja DWP Kota Kupang terutama yang mendukung visi-misi Pemkot Kupang.
Dia berharap dalam Musda ini akan lahir ide-ide inovatif yang bisa disumbangkan untuk menyokong pembangunan Kota Kupang.
Selain itu, DWP juga diharapkan bisa menggagas kegiatan-kegiatan kreatif seperti pelatihan-pelatihan yang dapat meningkatkan pemberdayaan ekonomi para anggota serta warga, terutama bagi ibu-ibu rumah tangga yang terdampak ekonomi akibat Covid-19.
Kepada para pengurus dan anggota DWP, Sekda berpesan agar senantiasa menjaga kekompakan serta menjalin kerja sama dan komunikasi yang baik antara sesama anggota. Apalagi dengan kehadiran ketua yang baru, DWP Kota Kupang diharapkan lebih aktif dan inovatif mendukung pemerintahan Kota Kupang melalui aneka program kegiatannya.
Sebelumnya dalam Ketua DWP Kota Kupang, Ny. Lousje Marlinda Funay – Pellokila mengatakan bahwa Musda IV mengangkat tema Optimalisasi Kinerja DWP sebagai Mitra Strategis Pemerintah untuk suksesnya pembangunan Nasional.
Mengacu pada tema tersebut, dikatakannya DWP Kota Kupang, sikap untuk terus mendukung Pemerintah Kota Kupang dalam berbagai aspek pembangunan karena DWP adalah mitra pemerintah.
Ketua DWP pada kesempatan tersebut juga menyampaikan bahwa sebagai istri ASN wajib dan penting dalam anggota DWP,
“Selain mendukung pasangan dalam bekerja dan berkarier kita juga diberi kesempatan untuk belajar berorganisasi,” ujarnya.
Dikatakannya ibu-ibu harus bangga sebagai anggota DWP, “Organisasi DWP adalah organisasi perempuan terbesar dan terbanyak di Indonesia sehingga ibu-ibu harus bangga menjadi bagian dari anggota DWP karena tidak semua ibu-ibu di beri kesempatan untuk ada dalam organisasi ini,” ucapnya .
Bagi anggota DWP Kota Kupang, Ny. Linda Funay berpesan agar menjadi wanita cerdas dan berkelas, “perempuan cerdas tahu kekuatan dan kekurangannya sendiri yang terpenting paham akan apa yang dikerjakan dan direalisasikan. Perempuan berkelas tahu menghargai dirinya dan yang tidak suka menilai apapun apalagi menghakimi orang lain dengan gosip dan fitnah. Kita harus bangga dijuluki sebagai perempuan cerdas dan perempuan berkelas, ”ujarnya.
Menutup krisisnya, Ketua DWP dihadapan para peserta Musda, menyampaikan terimakasih atas dukungan dari Ketua dan Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kota Kupang, sekaligus menyampaikan pesan dari Ketua TP PKK Kota Kupang agar berkolaborasi untuk mencegah stunting dan gizi buruk yang ada di Kota Kupang.
Dalam laporan Ketua Panitia Pelaksana, Ny. Eli Suryani Manafe, menyebutkan tujuan Musda IV dilaksanakan selama dua hari ini (16-17 Oktober 2020), selain menjalankan amanat AD-ART DWP yaitu sebagai tindak lanjut Munas dan Musyawarah Daerah tingkat Provinsi juga terdapat beberapa agenda lainnya.
Diantaranya, penyampaian program kerja tahun 2021 dari Sekretariat dan para Kepala Bidang untuk diusulkan pada Pemerintah Kota Kupang, Musda akan menentukan kebijakan dan arah organisasi DWP Kota Kupang 5 tahun ke depan, menghasilkan rumusan atau rekomendasi Musda yang merupakan acuan bagi pengurus yang baru, sebagai ajang sosialisasi Anggaran Dasar-Anggaran Rumah Tangga DWP dan juga untuk pengesahan Badan Pengurus DWP Kota Kupang periode 2020-2025 yang akan dilaksanakan pada 17 Oktober 2020 yang pengukuhannya oleh Ketua DWP Provinsi NTT.
Dalam musda ini, Sekretaris Daerah Kota Kupang turut menyediakan materi sebagai narasumber tentang Kebijakan Pembangunan Daerah Kota Kupang Tahun 2021.
Selain itu, hadir pula narasumber dari DWP Provinsi NTT yang mensosialisasikan AD / ART oleh DWP Provinsi NTT dan narasumber dari Poltekes Kemenkes Kupang.
// delegasi (* / tim)