Evaluasi Stunting 2021, Desa Nobo, 2 Anak Lolos dari 17 Sasaran

Avatar photo
Sekretaris Camat Ile Bura, Silvester R.Lein,S.Sos sedang memberikan arahan dalam forum evaluasi & pelaporan kegiatan pencegahan dan penanganan Stunting Desa Nobo tahun 2021, Selasa, 03/08/2021 di Gedung Pertemuan Desa Nobo. (Delegasi.Com/BBO)

ILE BURA-DELEGASI.COM– Evaluasi program ‘Gerobak Cinta’ dalam kegiatan pencegahan dan penanganan Stunting Desa Nobo, Kecamatan Ile Bura tahun 2021, berjalan lancar dan sukses, sejak dilaunching bulan Mei 2021, yang dibiayai Dana Desa senilai Rp.70 juta lebih.

Meski demikian, dari total 17 anak sasaran stunting, Desa Nobo menyumbang 2 anak yang lolos.

Demikian pula, dengan 3 sasaran Ibu Hamil Pemberian Makanan Tambahan (PMT), 1 lolos.

Informasi ini tersajikan dengan baik dalam forum Evaluasi dan Pelaporan Kegiatan Pencegahan & Penanganan Stunting Desa Nobo Tahun 2021, Selasa, 03/08/2021, dimulai sejak pukul 10.00 Wita.

Forum evaluasi yang berlangsung di Gedung Pertemuan Desa Nobo ini, diliput Delegasi.Com, dihadiri langsung Sekretaris Camat Ile Bura, Silvester R.Lein,S.Sos, Kepala Desa Nobo Petrus Witin, Ketua BPD Nobo, Sipri Soge, Staf Gizi Puskesmas Ile Bura, PKK Kecamatan Ile Bura, Yuliana Bte Hendrik, Petugas KB Ile Bura, Virgin, Tenaga Kesehatan Desa Nobo, Perangkat Desa Nobo dan Orang tua sasaran Stunting.

Forum evaluasi dan pelaporan kegiatan pencegahan dan penanganan stunting Desa Nobo tahun 2021, Selasa, 03/08/2021. (Delegasi.Com/BBO)

 

Kepala Desa Nobo, Petrus Witin dalam catatannya, menyampaikan, perlu kerja lebih keras lagi semua pihak agar capaian ini terus ditingkatkan pada waktu yang akan datang.

Kendatipun, evaluasi kali ini menandai kegiatan 3 bulan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) selama 90 hari telah berakhir.

“Kita berharap, 15 anak yang belum lolos, terus diupayakan bersama dengan orang tua, didampingi Para Kader Desa, PKK Desa dan Para Tenaga Kesehatan Desa, juga semua pihak terkait di desa, agar bisa lolos stunting,”ujarnya memberikan semangat.

Ia meminta para orang tua sasaran Stunting, agar bisa mencontohi orang tua lainnya yang berhasil merubah status anaknya.

“Harus punya komitmen kuat bebaskan anak dari stunting.

Orang tua juga harus perbaiki perilaku hidup sehat,”timpalnya.

Sementara Sekcam Silvester Lein, dalam kesempatan itu, mewajibkan dibuatkan kalender menu sesuai proses PMT selama 3 bulan berjalan, agar bisa menjadi pedoman menu makanan selanjutnya bagi para orang tua di rumah bagi anak.

Ia juga menyarankan agar perilaku hidup sehat dan teratur para orang tua perlu diterapkan di rumah.

Juga membiasakan pola memberi makanan pada anak, dan mengenal karakter anaknya dengan baik.

“Saya kira, ini tugas Kita semua untuk terus bekerja membebaskan Desa Nobo dari stunting.

Karena ini juga akan membantu komitmen Pemda Flotim, membebaskan Flotim dari stunting pada tahun 2023,”ujar Silvester Lein, seraya menambahkan agar peran suami juga diharapkan untuk mendukung membebaskan anak dari stunting.

Pada bagian lainnya, Tim dari Puskesmas Ile Bura, juga Tim Nakes Desa Nobo, dalam laporan menyampaikan, masih ada sejumlah hambatan yang ditemui selama kegiatan, diantaranya masih ada orang tua sasaran yang belum terlibat secara aktif, pada saat proses memasak dan membagikan makanan.

Karena itu, disarankan agar perlu pelibatan lebih maksimal peran orang tua, termasuk melibatkan langsung orang tua sasaran ikut memasak.

Tenaga Kesehatan Gizi Desa Nobo, Ibu Irma Tolok, sedang menyampaikan laporan pencegahan dan penanganan stunting Desa Nobo, tahun 2021, Selasa, 03/08/2021. (Delegasi.Com/BBO)

 

Juga perilaku hidup sehat belum dipahami serta diterapkan dengan baik dan benar.

Selain itu, perlu pendampingan yang maksimal kepada orang tua dan anak sasaran stunting, agar bisa diketahui proses selera makan anak terhadap makanan yang disajikan.

Banyak hal yang dibicarakan dalam forum evaluasi ini, dengan satu komitmen kuat siap bebaskan Desa Nobo dari stunting.

“Saya minta dukungan penuh masyarakat Desa Nobo agar anak-anak Nobo bebas dari stunting,”harap Sekcam Silvester Lein, lagi.

Meski cukup menyita waktu, Peserta kegiatan, termasuk orang tua sasaran kegiatan evaluasi stunting ini tetap terlihat penuh semangat hingga diatas pukul 13.30 Wita.

(Delegasi.Com/BBO)

Komentar ANDA?