LARANTUKA, DELEGASI.COM – Pertahanan Flores Timur sebagai daerah zona hijau Covid-19 selama satu bulan lebih, sejak KM.Lambelu membawa pulang 17 penumpang asal Flotim via Pelabuhan Maumere akhirnya jebol juga.
Kini, berubah status menjadi petaka zona merah pasca satu Orang Dalam Pemantauan (ODP) dinyatakan positif Covid-19 setelah uji Swab Laboratorium di Jakarta, sebagaimana disampaikan Bupati Flores Timur, juga Ketua Gugus Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Flotim, Antonius Gege Hadjon, Rabu, (6/5/2020), pukul 18.00 Wita, saat jumpa pers bersama awak Media, di ruang kerjanya.
“Saat ini ada 1 (satu) ODP Kluster KM.Lambelu positif Corona dengan gejala klinis tertentu.
Selama ini, eks Penumpang KM.Lambelu tersebut menjalani masa Karantina di gedung Emaus Weri, Rumah Ret-Ret milik Bruder BHK, SMA Frateran Podor, yang dijadikan sebagai Pusat Karantina, Kabupaten Flotim,”jelas Bupati Anton Hadjon.
Ia menambahkan, walau sudah selesai masa karantina, ODP berinisial RB, umur 33 tahun itu belum diijinkan pulang ke kampungnya, sebelum mendapatkan hasil test Swabnya.
Dan, ternyata hasil Swabnya diketahui ODP ini positif Covid-19.
Lebih lanjut dijelaskan, usai dinyatakan positif Covid-19, ODP berusia 33 tahun ini, kini berubah status menjadi Pasien Dalam Pemantauan (PDP) dan langsung dievakuasi ke RSUD, dr Hendrikus Fernandez Larantuka, Rabu, 6/5/2020, Malam, guna menjalani masa perawatan.
Pada saat yang sama, Bupati Anton Hadjon juga menyampaikan, seorang Pasien Dalam Pemantauan (PDP), yang lebih dulu dirawat di ruang isolasi RSUD, dr.Hendrikus Fernandes, Larantuka, telah meninggal dunia pada, Selasa, 5/5/2020, pukul 12.00 Wita.
Pasien asal Wulanggitang itu meninggal sebelum diketahui hasil Swabnya, namun dinyatakan reaktif rapid test.
“Dia memiliki gejala gangguan pernapasan. Sudah dibawa pulang ke Boru, Selasa pukul 05.00 Wita, dan sudah dimakamkan sesuai protokol Covid-19,”ujar Bupati Anton Hadjon.
Jubir Satgas Covid-19, juga Kadis Kesehatan Flotim, dr.Agustinus Ogie Silimalar, juga menjelaskan, PDP asal Wulanggitang itu diketahui punya riwayat kontak dengan seseorang yang berasal dari Bali, meskipun tak dirincikan lebih detail.
Jumpa pers ini dihadiri pula Kapolres Flotim, AKBP. Dennys Abraham, SH.S.IK, Dandim 1624 Larantuka, Letkol.Inf. Komang Agus serta sejumlah pejabat OPD lingkup Setda Flotim.
Sebelumnya, 17 eks penumpang KM.Lambelu sempat dikarantina di gedung SKB, Sarotari Timur, yang menuai penolakan warga setempat.
Pasalnya, warga khawatir penumpang KM.Lambelu ini terjangkiti Covid-19.
Dan, akhirnya Pemkab Flotim memutuskan untuk memindahkan mereka ke Emaus, Rumah Ret-Ret milik Bruder BHK, SMA Frateran Podor.
Hari ini, tepat satu bulan, sejak tanggal 7 April 2020, eks penumpang KM.Lambelu berada di Flotim, yang menuai petaka satu orang diantaranya dinyatakan positif Covid-19.
Bupati Anton Hadjon kepada Media juga meminta semua pihak di Flotim tetap tenang dan patuhi protokol pencegahan penularan Covid-19.
Harap, seluruh Posko Satgas Covid-19 terus berjaga dan memperketat pengawasan wilayah masing-masing.
//delegasi (BBO)