Kupang, Delegasi.Com – Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) yang diluncurkan Bawaslu RI menempatkan Kabupaten Flores Timur (Flotim) masuk 10 besar kerawanan tinggi dari seluruh kabupaten/kota di Indonesia.
Demikian, Ketua Divisi Advokasi dan Hubungan Antarlembaga Bawaslu NTT, Jemris Fointuna yang dihubungi di Kupang, Selasa (25/9/2018).
Jemris menjelaskan, secara nasional Bawaslu RI telah meluncurkan IKP 2019. Ada beberapa indikator yang menjadi penilaian untuk menentukan tingkat kerawanan pemilu di suatu daerah.
Sejumlah indikator dimaksud yakni dimensi konteks sosial politik, dimensi penyelenggaraan pemilu yang bebas dan adil, dimensi kontestasi, dan dimensi partisipasi.
“Kabupaten Flotim berada pada ranking keenam dengan tingkat IKP 63,34. Sedangkan urutan pertama dan kedua ditempati Kabupaten Lombok Timur dan Teluk Bintani,” kata Jemris.
Lebih lanjut ia menguraikan skor masing- masing dimensi penilaian untuk tingkat kerawanan pemilu 2019 di Kabupaten Flotim. Rinciannya, dimensi kontestasi sosial politik dengan skor 48,62.
Dimensi penyelenggaraan pemilu yang bebas dan adil dengan skor 75,99.
Dimensi kontestasi dengan skor 71,6. Dimensi partisipasi dengan skor 57,14.
Jemris mengungkapkan, Bawaslu RI juga meluncurkan provinsi dengan tingkat kerawanan di atas rata- rata nasional.
Tingkat kerawanan itu berdasarkan tahapan pemilu 2019. Ada 15 provinsi yang ditetapkan sebagai provinsi dengan tingkat kerawanan tinggi atau di atas rata- rata nasional.
“Provinsi NTT juga masuk dalam salah satu dari 15 provinsi dengan tingkat kerawanan di atas rata- rata nasional dengan skor IKP sebesar 50,52,” terang Jemris. //delegasi(Mario)
Editor: Hermen Jawa