LARANTUKA, Delegasi.Com – Gerak cepat padamkan kebakaran hebat yang melanda Ile Mandiri, sejak Senin, 16 September 2019, malam mesti terus dilakukan.
Pasalnya, berpotensi mengakibatkan lumpur dan banjir bandang menimpa Kota Larantuka dan sekitarnya, jika tak segera ditangani.
Demikian keterangan resmi yang disampaikan Wakil Bupati Flores Timur, Agustinus Payong Boli, saat memimpin Tim gabungan yang terdiri dari Aparatur Sipil Negara (ASN), Satuan Polri dari Polres Larantuka, TNI dari Kodim 1624 Larantuka bersama wartawan, memadam api di puncak Ile Mandiri, Selasa, 17/09/2019, pagi.
Aksi gerak cepat penyelamatan yang penuh resiko dan butuh nyali besar ini mampu memadam api di sejumlah titik api.
Wabup Agus Boli, juga memerintahkan untuk segera membuat kanal-kanal pada jalur api, agar tak merambat ke perkebunan warga & pemukiman.
Ia pun langsung memberi arahan umum di puncak gunung untuk memastikan kerja cepat pemadaman api.
Bahkan, mengingatkan semua pihak agar jangan main-main dan menganggap sepele peristiwa ini. Pasalnya, sebut pemimpin muda yang merakyat dan energik, serta selalu gerak cepat ini, dampak buruk akibat kebakaran tersebut sangat besar dan patut diwaspadai. Sebab, bukan hanya rusaknya hutan, kebun/ladang warga, tetapi berpotensi menimbulkan longsoran dan banjir bandang, saat musim hujan tiba.
“Dan, patut diwaspadai secara serius. Mulai 3 (tiga) bulan kedepan. Terutama warga Kota Larantuka dan sekitarnya. Seperti peristiwa 27 Februari 1979 dan tahun 2003 silam, saat Kota Larantuka ditutup oleh bencana lumpur dan material lainnya, yang menelan begitu banyak korban nyawa manusia dan harta benda,”tegasnya, serius.
Wabup menyebut, kebakaran itu telah membuat banyak hutan di puncak dan lereng menjadi gundul.
Dan, ini sangat rawan longsor dan banjir. Karena, saat hujan turun, tidak ada yang mengkanalisasi banjir dan lumpur.
Apalagi, kalau curah hujannya dalam keadaan tinggi.
Hal ini sangat membahayakan dan mengancam Kota Larantuka yang berada langsung dibawah.
Dimana, posisinya pun di bibir pantai lagi.
“Saya sudah keluarkan surat perintah kepada Camat Larantuka, Ile Mandiri dan Lewolema, para Lurah serta Kepala Desa segera kerahkan semua warganya naik ke gunung untuk cepat memadamkan api agar tidak meluas lagi.
“Caranya mudah dan efektif, yakni bawa parang dan kayu untuk membuat kanal api atau membersihkan areal pemisah antara bagian yang sudah dan belum terbakar, sehingga api tidak meluas lagi. Ini harus segera dilakukan. Jika tidak, maka dampaknya sangat berbahaya saat musim hujan tiba,”pungkasnya serius, saat berbicara kepada media di puncak Ile Mandiri.
Agus Boli juga bergerak cepat meminta kepada turunan Raja Larantuka untuk juga membuat seremonial adat meminta berkat hujan untuk memadamkan titik-titik api yang belum padam.
Ia juga mengharapkan dukungan doa seluruh warga Flotim agar api bisa cepat diatasi.
Termasuk, pihak-pihak yang suka nyinyir di Medsos bahwa dirinya memimpin tim ke puncak Ile Mandiri hanya berselfi ria saja.
“Mohon doanya juga bagi yang hanya bisa nyinyir di Medsos. Semoga Tuhan mengampuni segala perbuatannya dan pikiran busuk diotaknya. Dan, jangan lupa sikat gigi kuningmu sebelum tidur malam. Sebab, gigi kotor itu pemicu selalu bicara sembarang, negatif dan ngawur. Kalau memang tidak naik ke gunung, yah cukup doa saja. Tak usah hujat-hujat orang,”tohoknya, tajam.
Calon pemimpin masa depan Flotim ini juga mengajak agar mari saling mendukung selamatkan Ile Mandiri.
“Iyah, mari selamatkan Ile Mandiri demi menjaga Kota Reinha Larantuka dari bencana amukan lumpur dan banjir,”tutupnya.
Tim yang dipimpinnya, kembali turun hampir sore usai berhasil padamkan sejumlah titik api.
Saat ini, katanya lagi, koordinasi cepat terus dilakukan. Mudah-mudahan api bisa lekas padam semua. /d/elegasi(BBO)