Giliran Serangan Teror Guncang Wina, Macron Shock dan Ancam Musuh

Avatar photo
Para polisi bersenjata Austria, pada Selasa (3/11/2020), siaga setelah penembakan terjadi di Wina, Senin malam. Foto/REUTERS/Leonhard Foeger

WINA, DELEGASI.COM – Serangan teror melanda enam lokasi di Wina, Austria, Senin (2/11/2020) malam. Insiden ini hanya berselang beberapa hari setelah beberapa serangan teror melanda Prancis.

Presiden Prancis Emmanuel Macron bersikeras bahwa Eropa tidak akan menyerah pada teror. Dia menyuarakan dukungan untuk “negara sahabat” sambil mengancam pembalasan untuk “musuh” mereka bersama.

“Kami, Prancis, berbagi shock dan kesedihan yang dialami rakyat Austria malam ini karena serangan di jantung ibu kota mereka, Wina. Setelah Prancis, negara sahabat diserang,” kata Macron dalam tweet-tweet-nya berbahasa Prancis dan Jerman pada Senin malam.
“Ini Eropa kita. Musuh kita harus tahu dengan siapa mereka berhadapan. Kami tidak akan menyerah pada apapun,” lanjut Macron.
Komentar itu muncul di tengah baku tembak antara penyerang bersenjata dan polisi di pusat kota Wina pada Senin malam, menyusul insiden di dekat sinagoga terbesar kota yang dianggap sebagai serangan teroris oleh Menteri Dalam Negeri Austria.

Motif penyerang masih belum jelas. Polisi telah memastikan bahwa beberapa tersangka bersenjata senapan telah menembakkan senjata mereka di enam lokasi berbeda, yang menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai beberapa lainnya. Salah satu pria bersenjata juga ditembak mati oleh polisi anti-teror.
Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen dari Jerman, bergabung dengan Macron dalam mengutuk serangan brutal. “Eropa berdiri di sisi Austria dalam solidaritas penuh,” katanya, seperti dikutip dari Russia Today, Selasa (3/11/2020).

//delegasi(sindonews)

Komentar ANDA?