GMNI Kupang Mengutuk Aksi Premanisme yang Menimpa FPL, Jurnalis Suaraflobamora

Avatar photo
Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Kupang, Cristin Banase. Foto: Istimewa

KUPANG,DELEGASI.COM– Aksi Premanisme dan kekerasan fisik yang menimpa Wartawan (Pemimpin Redaksi) Suara Flobamora.Com (FPL) usai mengikuti Jumpa Pers di Kantor PT. Flobamor NTT, Jln. Teratai, No.5 Naikolan, Kota Kupang, Selasa, 26/04/2021 oleh sekelompok orang bercadar (penutup wajah, red) langsung mendapat simpati, dan keprihatinan yang luas.

Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Kupang, Cristin Banase, dalam rilis yang diterima Media ini melalui pesan WhatsApp, Selasa, 26 April 2022 malam mengatakan bahwa kasus penganiayaan yang menimpa sdr FPL (jurnalis) memberikan preseden buruk terhadap kebebasan pers di NTT.

Baca juga : Wartawan di Papua Kecam Kasus Pemukulan Wartawan di Kupang

Menurut Cristin, upaya pembungkaman dengan cara-cara premanisme hanya dilakukam oleh orang-orang yang antidemokrasi dan antikemanusiaan. Untuk itu, segala bentuk kekerasan dalam bentuk apapun tidak dibenarkan baik dalam perspektif kemanusiaan maupun hukum.

“Bibit-bibit premanisme ini tidak boleh dibiarkan tumbuh subur di bumi flobamora ini. Untuk itu GMNI meminta pihak berwajib dalam hal ini Polda NTT mengusut tuntas kasus ini dan sesegera mungkin mencari master mind dibalik kasus penganiayaan tersebut,”tuturnya.

Baca juga: Usai Jumpa Pers Dengan Jajaran Direksi Dan Komisaris, Wartawan Dianiaya di Gerbang Kantor PT. FLobamor

Selain itu, secara organisasi GMNI turut prihatin dengan korban semoga lekas pulih dan kami juga siap mengkawal bersama kasus ini serta mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga kondusifitas kambtibmas di NTT. (*)

Komentar ANDA?