DELEGASI.COM, KUPANG – Sederet keberhasilan pada layanan perbankan, kian memperkokoh posisi PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) di mata nasional. Bertempat di Hotel Raffles Jakarta, 20 April 2022, Bank NTT meraih penghargaan sebagai Top BUMD Awards 2022 BPD, Bintang Empat.
Selain itu, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat pun dinobatkan sebagai TOP Pembina BUMD terbaik 2022.
Penghargaan berikutnya diberikan kepada Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho sebagai Top CEO BUMD 2022.
Kepala Divisi Rencorsec dan Legal Bank NTT, Endri Wardhono, hadir dan atas nama Bank NTT, menerima penghargaan tersebut. Sementara Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi NTT, Ganef Wurgiyanto, mewakili Gubernur Viktor untuk menerima penghargaan tersebut. Adapun ajang Top BUMD Awards 2022 ini digelar Majalah TopBusiness bekerja sama dengan sejumlah lembaga seperti I-Otda (Institut Otonomi Daearah). Penghargaan ini hanya diberikan kepada lembaga maupun tokoh yang dianggap berprestasi. Lagipula penjuriannya pun dilakukan oleh sejumlah guru besar maupun yang ahli di bidangnya.
Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, menyatakan sangat mengapresiasi tersebut. “Puji Tuhan, di saat dampak Covid-19 masih terasa, Bank NTT bisa tetap berperforma baik. Dan penghargaan dari pihak eksternal seperti itu, tentu membanggakan kami,”kata Harry menambahkan dirinya sangat berterima kasih kepada semua insan di Bank NTT yang telah bekerja dengan sungguh-sungguh di sela masa Covid-19, sehingga bank tersebut bisa tetap berkinerja baik.
Pada masa Covid-19, Harry berkata, Bank NTT pun tetap menggelar sejumlah inovasi bisnis. Contoh hal itu adalah penguatan ekosistem pembiayaan. Adapun contoh yang lain adalah diversifikasi produk dan kredit; menyediakan pasar e-commerce; pelayanan digital loan; adanya smart branch; adanya Agen Dia Bisa; dan lain-lain. Yang membanggakan adalah, dihadirkannya layanan Be Ju BIS@, yang diluncurkan pada Rabu (20 April 2022) di Wae Bobok, Labuan Bajo.
Aplikasi Be Pung Mobile merupakan contoh inovasi oleh Bank NTT. Aplikasi tersebut merupakan i banking bisnis yang bisa memungkinkan tarik tunai tanpa kartu, mengacu ke kode QRIS, dan lain-lain. Adapun tentang kinerja keuangan Bank NTT, Harry mengatakan bahwa untuk tahun 2021 mencatatkan laba bersih Rp228,26 miliar. Adapun laba bersih per saham pada tahun 2021, tercatat di Rp1.393.
NPL (non performing loan) net, di 0,90%. Rasio BOPO (biaya operasional berbanding pendapatan operasional) di 81,38%. Kemudian, rasio LDR (loan to deposit ratio) pada angka 89%. Tak hanya itu, melainkan Bank NTT pun terus terus berupaya menaikkan porsi dana murah. “Tahun 2022 ini, kami melakukan pendalaman struktur dana yang berbasis dana murah,”kata Harry.
Total kredit modal kerja yang disalurkan sebanyak Rp2,06 triliun. Porsi kredit investasi di Rp428,23 miliar. Sedangkan untuk kredit konsumsi di Rp8,63 triliun. Harry juga memaparkan bahwa, pada saat masa Covid-19, Bank NTT tidak melakukan PHK (pemutusan hubungan kerja). Namun, justru melakukan perekrutan karyawan.
“Hal tersebut, semata-mata kami lakukan karena suatu panggilan. Serta untuk menanggulangi Covid-19 plus mendukung struktur ekonomi rumah tangga,”tegasnya.
//delegasi(tim)