Kupang, Delegasi.Com – Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dipastikan akan menghadiri acara Festival Sarung Tenun Ikat NTT yang digelar di arena Car Free Day sepanjang jalan El Tari Kupang pada Sabtu (2/3/2019) pukul 06.00 wita hingga selesai.
Kepastian dukungan dan kehadiran Gubernur VBL dalam acara tersebut setelah mendapat laporan dan penjelasan secara rinci dan terpadu yang disampaikan Kepala Dinas Pemerintahan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi NTT, Drs. Sinun Petrus Manuk yang saat itu didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Drs. Benyamin Lola, M.Pd dan Asisten Pemerintahan Sekda Provinsi NTT, Drs. Jamal Achmad, MM di ruang kerja Gubernur VBL, Kamis sore (28/2/2019).
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Prof. Daniel D. Kameo, PhD dan Prof. Toisuta (tim percepatan pembangunan Provinsi NTT).
Menurut Pieter Manuk, ada empat sport yang digunakan untuk memeriahkan acara Festival Sarung Tenun Ikat NTT yakni di depan Kantor Gubernur, di depan Kantor Pengadilan Tinggi NTT, di depan alun-alun rumah jabatan Gubernur NTT dan di depan rumah dinas Kejati NTT. “Semua kegiatan ini akan diliput oleh media massa; baik cetak, elektronik maupun media sosial. Sehingga akan menjadi viral dan dunia mengetahui ada Festival Sarung Tenun Ikat NTT,” jelas Pieter Manuk.
Saat kegiatan nanti, lanjut mantan Kadis Kebudayaan Provinsi NTT itu, seluruh peserta Festival Sarung Tenun Ikat NTT tidak membawa air minum dalam kemasan dari rumah. “Karena di lokasi kegiatan akan disediakan kuliner lokal seperti teh kelor dan lain sebagainya. Pokoknya peserta tidak usah kuatir,” paparnya, meyakinkan.
Di tempat yang sama Asisten Pemerintahan Sekda Provinsi NTT, Jamal Achmad menegaskan, pihaknya telah bersurat kepada pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tingkat Provinsi NTT agar menghadiri Festival Sarung Tenun Ikat NTT. “Kami sudah bersurat kepada pimpinan OPD agar seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Provinsi NTT hadir dalam acara festival tersebut,” ucap Jamal.
“Baik nanti saya hadir. Saya berharap agar acara ini diselenggarakan dengan baik dan sungguh-sungguh agar menjadi viral dan Indonesia serta dunia mengetahui potensi sarung tenun ikat yang ada di Provinsi NTT,” tegas Gubernur VBL.
Prof. Daniel Kameo dalam nada guyon sempat bertanya, “Pak Kadis nanti busananya seperti apa ?” Pieter Manuk menjawab, “Prof nanti kita semua pakai sarung tenun ikat NTT dan baju kaos putih; bisa berkerah atau kaos oblong.” //delegasi(hermen)