Gubernur NTT Buka Pesparawi Perempuan GMIT Klasis Kota Kupang Dimeriahkan dengan Pergelaran Pameran Hasil Karya UMKM

Avatar photo
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat membuka kegiatan Pesparawi Perempuan GMIT Klasisi Kota Kupang, Kamis (3/11/2022) //Foto: Delegasi.com(Hermen Jawa)

DELEGASI.COM, KUPANG – UPP Perempuan GMIT Klasis Kota Kupang resmi menggelar Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Perempuan ke-3 Tingkat GMIT Klasis Kota Kupang (K3) pada, Kamis (3/11/2022). Kegiatan Pesparawi Perempuan yang akan berlangsung selama dua hari di GMIT Paulus Oepura ini, dibuka Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat.

Pegelaran Pesparawi Perempuan ke-3 Tingkat GMIT Klasis Kota Kupang (K3) dimeriahkan dengan pegelaran Pameran Hasil Karya UMKM Perempuan yang didukung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi NTT dan Bank TLM. Pegelaran Pameran Hasil Karya UMKM Perempuan sebagai bentuk dukungan Dekranasda NTT terhadap upaya peningkatan ekonomi keluarga jemaat.

Usai membuka kegiatan Pesparawi Perempuan ke-3 Tingkat GMIT Klasis Kota Kupang (K3), Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat didampingi Ketua majelis Klasis Kota Kupang, Pdt. Jeheskial Adam, , Dirut Bank TLM, Robert P Fanggidae dan undangan lainnya, meningjau langsung Pameran Hasil Karya UMKM Perempuan digelar di halaman parkir GMIT Paulus Oepura tersebut. Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat tampak kagum dengan sejumlah hasil karya UMKM Perempuan GMIT Klasis Kota Kupang yang tampak menarik dan tak kalah kualitasnya.

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat membuka kegiatan Pesparawi Perempuan GMIT Klasisi Kota Kupang, Kamis (3/11/2022) //Foto: Delegasi.com(Hermen Jawa)

Dalam sambutannya saat membuka kegiatan pesparawi ini, Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat menekankan pentingnya bernyanyi serius dan merdu Ketika memuji Tuhan. Karena itu, para peserta Pesparawi Perempuan ke-3 Tingkat GMIT Klasis Kota Kupang (K3) harus mampu berkolaborasi dalam membentuk nada sehingga lagu puji-pujian yang dinyanyikan dalam lomba tersebut bisa ditampilkan dengan merdu dan indah.

Harapan yang sama juga disampaikan Ketua Majelis Klasis Kota Kupang, Pdt. Jeheskial Adam. Menurut Pdt. Jeheskial Adam, para peserta harus berusaha bernyanyi dengan baik jika ingin keluar sebagai juara di Pesparawi Perempuan ke-3 Tingkat GMIT Klasis Kota Kupang (K3).

Pamer Hasil Karya UMKM

Kegiatan pesparawi juga dimeriahkan dengan pegelaran Pameran Hasil Karya UMKM Perempuan GMIT Klasis Kota Kupang yang didukung Dekranasda Provinsi NTT, dengan Ny. Julie Sutrisno Laiskodat sebagai Ketua Dekranasda-nya.

Karena itu, ketua Panitia Pesparawi Ny. Stofinson Taopan-Fointuna mengucapkan terima kasih kepada Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, Ketua Dekranasda Provinsi NTT, Ny. Julie Sutrisno Laiskodat, Dirut Bank TLM, Robert P. Fanggidae, dan semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan pesparawi tersebut.

Direktur Utama (Dirut) Bank Perkreditan Rakyat Tanaoba Lais Manekat (BPR TLM) Robert P. Fanggidae kepada wartawan mengatakan, peran Bank NTT dalam pegelaran Pesparawi ini adalah membuka akses bagi GMIT Klasis Kota Kupang dan Panitia Penyelenggara Pesparawi ke Gubernur NTT dan Dekranasda Provinsi NTT, sehingga kegiatan Pesparawi bukan sekedar lomba paduan suara, tetapi juga digelar pameran yang berdampak pada hasil karya UMKM.

“Semua UMKM jemaat di Gereja akan dikuasi, akan dilihat aspek hukum kelembagaannya, aspek hukum produk, kualitas produk, pengemasan bahkan sampai kepada pemasaran produk. Kerjasamanya akan berkelanjutan dengan Dekranasda Provinsi NTT. Jadi, dengan adanya peristiwa Pesparawi ini, ada dampak ekonomi berkelanjutan bagi rumah tangga yang berusaha di bidang UMKM,” kata Robert P Fanggidae.

Bank TLM, tambah Robert P fanggidae, tentu akan berperan sesuai tugas dan fungsinya sebagai bank yaitu mengimpun dan menyalurkan dana. Ketika pengusaha UMKM ini membutuhkan dana, pasti Bank TLM akan terlibat.

“Kita berharap pelaksanaan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Perempuan ke-3 Tingkat GMIT Klasis Kota Kupang (K3) bisa berjalan baik dan menjadi berkat bagi semua terutama warga jemaat Klasis Kota Kupang,” kata Robert P Fanggidae.

//delegasi (Hermen Jawa)

Komentar ANDA?