KUPANG, DELEGASI.COM – Hanya karena masalah sepel, ES (50) warga Naikoten I, Kota Kupang, nekat menghabisi nyawa korban inisial FN (23). SE kesal kesal dan dendam dengan kelakuan korban yang sering tidak menypanyanya saat berpapasan. Korbn juga sering memetik daun pepaya di pekarangan kos itu tanpa minta ijin ke pelaku. Pelaku juga mengaku korban terlebih dahulu mengancam dia.
“Saya lakukan membunuh korban, karena saya merasa marah, jengkel dan dendam dengan korban, karena korban terlebih dahulu telah mengancam saya,” kata pelaku ES kepada wartawan, seperti dilansir pos kupang saat diamankan di rutan Polsek Oebobo Rabu(28/4/2021),.
Pelaku juga menyampaikan bahwa dirinya awalnya tidak terlalu kenal dengan korban. Diketahui pelaku setelah korban baru datang dari kampungnya dari Kolbano, Kabupaten TTS.
“Saya tidak kenal dengan korban, saya tidak mempunyai hubungan keluarga dengan korban,” jelas pelaku
Pelaku mengkui bahwa rumah yang ditinggalnya adalah rumah dari saudara sepupunya OS. Kemudian rumah yang korban tinggal juga rumah dari saudaranya OS, namun status korban Kos dirumah tersebut, sedangkan pelaku hanya tinggal tanpa membayar.
Masih dari laman Pos Kupang, motif lain pelaku tega menghabisi nyawa korban lantaran korban selama ini mengambil daun pepaya dan buahnya tidak memberitahukan atau meminta ijin kepada pelaku.
Kemudian korban FN juga tidak pernah menyapa atau memberi salam kepada pelaku yang diketahui tetangga sekamar kost.
“Korban terlihat seperti sombong dan angkuh. Padahal saya dilokasi itu dipercayakan kakak sepupu (pemilik kos) untuk tinggal dan menjaga situasi dan keadaan dilokasi tersebut,” ungkap pelaku
“Kelakuan korban FN inilah yang membuat saya dendam,” ujarnya.
//delegasi(PK)