DELEGASI.COM, ADONARA – Ancaman habisnya stok beras di tangan para pedagang Flores Timur untuk dijual ke konsumen mulai dirasakan pedagang di Adonara, yang beroperasi di Waiwerang, Ile Boleng dan Witihama, juga di Wulanggitang, Daratan Larantuka.
Rata-rata mengaku kehabisan stok beras.
“Kalaupun masih ada, cuman bertahan hingga Selasa, 21/02/2023, Stok Beras di Gudang,”ujar Muhammad Malakalu, Pedagang Beras saat ditemui di Pasar Mirek, Jumat 17 Februari 2023.
Hal yang sama diakui, Hasna Yusuf dan Rugaya Ahmad, Pedagang beras lainnya yang beroperasi di Pasar Mirek Witihama.
Keduanya bahkan, akui kalau Stok berasnya hanya bertahan sampai Hari Minggu, 19/02/2023.
Sementara terkait harga jual beras ke konsumen, sudah tembus Rp14.000/Kg hingga Rp15.000 per kg
“Iyah, sudah sampai Rp14.000/Kg beras Medium.
Kami jual pun terbatas. Karena stok hampir habis,”sambung Hasna Yusuf dan Rugaya Ahmad, kurang semangat.
Mungkin juga sudah naik Rp.15.000/Kg pada saat Hari Minggu,19/02/2023, nanti.
Pihaknya, sebut Muhammad Malakalu, Hasna Yusuf dan Rugaya Ahmad, secara terbuka nyatakan siap terima Beras Murah Bulog Flotim.
“Kami siap terima pasokan Beras Bulog Flotim. Agar bisa layani kebutuhan konsumen di Pasar Mirek Witihama.
Kita butuh cepat Beras Murah Bulog karena takut stok habis.
Yah, Kalau Kancab Perum Bulog Flotim bisa distribusikan, maka Kami siap terima.
Apalagi, Pasar Mirek Witihama ini menjangkau Konsumen 2 Kecamatan yakni Witihama dan Kelubagolit,”sambung Hasna Yusuf dan Rugaya Ahmad, dua pedagang asal Desa Muda Kelubagolit.
Terpisah, Muhammad Malakalu juga sampaikan, kontak Dia ke Pedagang beras Makasar, Sulawesi hingga saat ini belum bisa berlayar karena terkendala cuaca ekstrim di laut.
“Tetapi, semoga dalam waktu dekat sudah bisa berlayar ke Flotim-NTT,”timpalnya.
Dibagian lainnya, Mantan Anggota DPRD Flotim dua periode, Fraksi PDI Perjuangan, Polikarpus Kopong Blolo,SH, yang ditemui Delegasi.Com di Pasar Mirek Witihama, Jumad,17/02/2023, Pagi juga sampaikan, selain stok beras di tangan pedagang kian menipis, harganya pun naik tajam hingga Rp14.000-Rp15.000/Kg, sehingga warga pun makin kesulitan mendapatkan beras dengan harga stabil.
“Olehnya, butuh pasokan beras murah secepatnya dalam satu dua hari kedepan, agar bisa meredam gejolak kenaikan harga yang makin tajam.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Flotim, serta Kancab Perum Bulog Flotim, perlu melakukan langkah cepat memasok beras murah ke Pasar Mirek Witihama,”tegas Polikarpus Blolo, serius.
Ia bahkan menyatakan, kondisi ini mesti ditanggapi serius Pemda dan DPRD Flotim, agar masyarakat tak alami bencana kehabisan stok beras di rumah tangga.
“Iyah, ini berbahaya jika sampai stok beras habis di tangan pedagang, dan orang tidak bisa beli beras lagi.
Apalagi, Jagung dan Padi milik petani pun terancam gagal panen,”sambungnya.
Dirinya juga mengaku heran dengan perahu-perahu Sulawesi, yang hingga kini belum bawa pasokan beras tiba di Pelabuhan Waiwuring-Witihama.
“Ada apa sebenarnya, kok Perahu-Perahu Sulawesi belum masuk bawa beras sampai saat ini.
Biasanya, bulan Februari sudah tiba semuanya. Selama ini kan aman-aman saja. Baru kali ini beras langka dan mahal,”tukasnya.
Ia berharap distribusi Beras Bulog segera tiba di Pasar Mirek Witihama, agar bisa bantu masyarakat, supaya kondisi ini bisa normal kembali.
Pantauan Media di Pasar Mirek Witihama, per Jumad, 17/02/2023, Pagi, meski harga beras Medium sudah tembus Rp.14.000/Kg, warga tetap berani menyerbu 5 Stand kios beras yang ada di Pasar Mirek.
Selain, memborong beras dalam kilogram, yakni 2-5 Kg, namun stok beras karung 25 Kg, pun ludes dibeli untuk cadangan dalam Rumah Tangga.
“Iyah, Kami terpaksa layani dengan harga naik Rp14.000/Kg, karena harga distributor utama pun sudah naik Rp.650.000-Rp.700.000/50 Kg,”tutup Hasna Yusuf dan Rugaya Ahmad.
//Delegasi.Com/WAR)