Kupang, Delegasi.Com – Sebanyak 30 orang akan tampil menjemput Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dengan Natoni (penjemputan adat) Helong dengan bahasa Helong hari ini, Kamis (6/9/2018).
Sedangkan penjemputan Wakil Gubernur (Wagub) NTT, Josef Nae Soi dengan sapaan adat dan tarian Jai.
Hal ini disampaikan Ketua Panitia Penjemputan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Ir. Stefanus Ratoe Oedjoe, M.T kepada POS-KUPANG.COM, Rabu (5/9/2018).
Menurut Stef sapaan dari Stefanus, penjemputan Gubernur dan Wagub akan dilakukan pada besok(hari ini), Kamis (6/9/2018).
“Kita sudah siapkan acara penjemputan, baik secara protokoler maupun secara budaya atau tradisi. Khusus pak Gubernur, akan ada Natoni dengan bahasa Helong,” kata Stef.
Dia menjelaskan, sesuai informasi bahwa Gubernur dan Wagub akan tiba di Kupang dalam waktu yang berbeda, yakni Wagub akan tiba pada pagi hari sekitar pukul 06:30 wita, sedangkan pak Gubernur baru tiba sekitar pukul 12:00 wita.
“Saat penjemputan kita sudah siapkan acaranya mulai penerimaan dan juga di ruang VIP Bandara. Jadi kita akan jemput lebih dahulu pak Wagub kemudian sekitar pukul 12:00 wita, kita jemput lagi pak gubernur,” katanya.
Dia mengatakan, saat menjemput Gubernur NTT, akan dilakukan Natoni. Apabila selama ini natoni dikenal menggunakan bahasa dawan, maka saat penjemputan Gubernur NTT akan ada Natoni dengan Bahasa Helong.
“Jadi setelah pak Gubernur tiba, akan disambut kemudian beristirahat sejenak di ruang VIP, kemudian melanjutkan ke Pulau Semau,” katanya.
Terkait, acara di Pulau Semau, Mantan Kadis Kominfo NTT ini mengatakan, acara di Semau merupakan acara keluarga yang diwarna dengan syukuran.
“Tentu pak Gubernur ke Semau untuk bertemu dengan ibu atau mamanya. Setelah itu ada acara doa bersama dan kembali ke Kupang,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, untuk penjemputan di Pulau Semua, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Camat di Semau dan Bupati Kupang. //delegasi(pos kupang/ger)