LARANTUKA-DELEGASI.COM–Meningkatnya curah hujan akhir-akhir ini di wilayah Flores Timur, yang mengakibatkan labilnya kondisi tanah, hingga rawan longsoran, ikut ‘mengancam’ keamanan jaringan Perusahan Listrik Negara (PLN), di sepanjang jalan negara, Trans Larantuka-Ile Bura-Boru-Maumere.
Terutama di titik pengerjaan pelebaran jalan negara, antara pertigaan Kawalelo-Wolo.
Ada 3 tiang jaringan PLN terancam tumbang ke badan jalan negara, karena posisi tiang listrik mulai longsor dan miring, akibat tanah penahannya dikeruk alat berat saat pengerjaan pelebaran jalan negara oleh PT. Mix Pro Indonesia.
Pantauan langsung Delegasi.Com, per Senin, 27/12/2021, sekitar pukul 15.30 Wita, saat melintas dari Kota Larantuka menuju Ile Bura, ikut melihat kondisi tiang dengan posisi sangat miring tersebut sedang diperiksa beberapa staf PLN Rayon Larantuka.
Dikhawatirkan, jika curah hujan terus meningkat dan kondisi tanah terus labil, maka tiang jaringan PLN tersebut, terancam tumbang.
Dan, dampak ikutannya bisa ikut menarik tiang jaringan lainnya pun tumbang.
Jika keadaan ini tidak lekas diperbaiki.
Plus bisa membahayakan keselamatan pengguna jalan raya.
Warga berharap agar tiang jaringan PLN yang miring ini, bisa lekas diperbaiki
“Aduh, itu sudah miring sekali tiangnya. Sangat berbahaya itu.
Semoga lekas diperbaiki, biar warga yang melintas pun rasa aman dan nyaman,”ujar Yuliana, warga Ile Bura, sembari menambahkan, agar semua jaringan PLN, yang terkena dampak pelebaran jalan negara Trans Larantuka-Maumere, agar dimonitor terus untuk memastikan keberadaanya.
“Iyah, semoga tiang-tiang PLN yang terkena pelebaran jalan negara itu dicek baik-baik lagi, supaya aman dan nyaman.
Soalnya, akhir-akhir ini PLN sering padam, karena gangguan jaringan.
Nah, jika tiang jaringan PLN yang terancam tumbang ini tidak lekas diperbaiki, maka sangat beresiko mengganggu untuk padam.
Selama ini saja selalu padam, apalagi kalau sampai tiang jaringan PLN, pun tumbang,”timpalnya.
Manager PLN Rayon Larantuka, melalui Kepala Seksi Pengawasan Jaringan, Thomas Lamabelawa kepada Media menjelaskan, pihaknya telah mengambil langkah antisipasi, akan menggantikan tiang baru, Selasa, 28/12/2021.
Sedangkan terkait kondisi darurat ini, pihaknya telah ambil langkah antisipasi cepat, melakukan penghentian jaringan sementara bagi pelanggan PLN di Demong Pagong, sebagian Titehena, Wulanggitang dan Ile Bura, Senin, 27/12/2021, Sore hingga Malam, sekitar pukul 20.00 Wita.
“Mohon maaf atas ketidaknyamanan ini.
Karena dilakukan penghentian jaringan PLN sementara.
Namun, berkat kerja cepat petugas lapangan, jaringan sudah normal kembali seluruhnya,”ungkap Thomas Lamabelawa.
Ia menjelaskan, ada 3 tiang jaringan PLN yang terkena pengerjaan pelebaran jalan negara.
Dan, hingga pukul 22.00 Wita, jaringan listrik jalur Demong Pagong, Titehena, Wulanggitang dan Ile Bura, mulai normal kembali.
(Delegasi.Com/BBO)