Kupang, Delegasi.com – Dengan pengumuman yang ditetapkan DPP Golkar yang akan mengusung Melki Laka Lena sebagai calon gubernur yang diusung partai golkar, Medah sebagai tokoh yang turut membesarkan Partai Golkar merasa diabaikan, sakit hati dan kecewa. Dirilis Pos kupang.com,Kamis (24/8/2017)
“Saya memimpin partai Golkar di NTT dimulain dari saya memimpin partai Golkar di Rote Ndao sampai memimpin Gokar di NTT sejak 1975 sampai sekarang 2017. Bayangkan itu sudah 42 tahun, sebagai manusia iya saya sakit hati,” kata Medah di Kupang, Kamis (24/8/2017).
Tetapi sebagai kader partai Golkar, semangat membangun NTT itu tetap tumbuh di hatinya.
“Saya akan terus berjuang untuk benar-benar apakah nanti dari Golkar atau dari partai-partai yang lain tanpa Golkar,” katanya.
Medah mengatakan, hasil konsultasinya dengan pengurus DPP Golkar menunjukkan bahwa penetapan Melki Laka Lena sebagai Calon Gubernur NTT yang akan diusung partai Golkar adalah benar sudah final tetapi tidak mengikat.
“Karena itu disampaikan oleh oknum di DPP, maka saya tentu tidak berani mengatakan bahwa itu tidak benar. DPP mengatakan itu benar keputusan sudah final, tetapi tidak mengikat artinya sewaktu-waktu bisa berubah karena belum dilakukan survei,” kata Medah.
Medah menambahkan, dirinya akan mengundurkan diri dari partai Golkar jika benar-benar tidak diakomodir partai yang membesarkan namanya tersebut.
“Karena ada keanehan, maka tentu saya tidak akan mematikan ide saya. Jadi saya akan mencari pintu di partai lain. Kalau diakomodir partai lain, saya tidak usah dipecat, saya akan mengundurkan diri dari partai Golkar,” kata Medah.//delegasi (PK/hermen)