Indonesia Terserah, Ironi Nasib Nakes dan Kerumunan Warga di Pusat Keramaian

  • Bagikan

DELEGASI.COM – Kata ” Indonesia Terserah” masih ramai diperbincangkan khalayakkhalayak. Bahkan di media sosial Twitter, tanda pagar atau tagar #IndonesiaTerserah sempat menjadi salah satu trending. Twit  seperti dirilis Kompas.com yang menunjukkan kekecewaan warganet terhadap penanganan corona virus di Indonesia membanjiri linimasa dengan tagar tersebut. Sementara itu, sebuah foto tenaga medis yang menunjukkan tulisan “Indonesia Terserah” ramai di media sosial sejak Jumat, 15 Mei 2020.

Noona

@Theangelnoona

Ngeliat ini bikin gw nyesel..nyesel untuk stay at home, hampir 3bulan diem dirumah, zero income, terpaksa berhentiin karyawan krn gk ada pemasukan, gak bisa check up rutin kerumah sakit, and berperang melawan rasa bosan biar tetap waras #IndonesiaTerserah

 

Sejumlah tenaga medis memang tengah berjuang keras di tengah pandemi global yang saat ini terjadi di Tanah Air. Terlebih, vaksin virus juga belum ditemukan hingga saat ini. Baru-baru ini, kalimat “Indonesia Terserah” kembali bergema di media sosial setelah terdapat unggahan-unggahan yang viral mengenai ramainya kembali sejumlah daerah di Indonesia. Tagar ini pun menjadi bentuk respons masyarakat yang sadar akan bahaya Covid-19. Baca juga: Media Asing Soroti Tagar Indonesia Terserah yang Viral Terkait Corona

Tagar ini diyakini sebagai sebuah tanda protes dari para tenaga medis yang telah berjuang keras melayani para korban virus corona jenis baru ini. Namun, masih banyak masyarakat yang berkumpul di pusat keramaian tanpa mempedulikan penyebaran virus corona

Eddy nugroho D

@EddynugrohoD

Calon calon herd immunity,kalo pemerintah ga tegas,masyarakat nya juga dableg #TerserahIndonesiaga

 

Tenaga Medis Meninggal

Sejumlah tenaga medis telah menjadi korban keganasan virus ini. Beberapa petugas kesehatan meninggal dunia karena terpapar virus SARS-CoV-2. Terbaru, perawat RS Royal Surabaya yang berstatus Pasien Dalam Pemantauan (PDP) meninggal dunia bersama janin berusia empat bulan dalam kandungannya

ffdiilaAysia

@ffdillaAsya96

Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un
Perawat Ari Puspita sari S.kep..,Ns. beserta janin berusia 4 bulan yang dikandungnya mendapat tempat yang mulia di sisi Allah SWT .
Beliau meninggal setelah sempat mengalami gagal nafas akibat tertular infeksi berat Covid 19.@berlianidris

Tenaga medis memang tengah berjuang keras di tengah pandemi global yang saat ini terjadi di Tanah Air. Terlebih, vaksin virus juga belum ditemukan hingga saat ini. Baru-baru ini, kalimat “Indonesia Terserah” kembali bergema di media sosial setelah terdapat unggahan-unggahan yang viral mengenai ramainya kembali sejumlah daerah di Indonesia. Tagar ini pun menjadi bentuk respons masyarakat yang sadar akan bahaya Covid-19. Baca juga: Media Asing Soroti Tagar Indonesia Terserah yang Viral Terkait Corona

Kerumunan Masyarakat

Seperti diketahui saat ini, jalan raya, pasar, mall, dan tempat perbelanjaan lainnya sudah kembali dipenuhi masyarakat. Mirisnya, ramainya sejumlah tempat ini tidak dibarengi dengan protokol kesehatan yang dikeluarkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Ameeramantika

@merantika

 

INDONESIA TERSERAH.
Nyesak lihatnya, setelah heboh penuh sesek di Pasar Anyer Bogor.

Skrg muncul lagi di Pelabuhan Gilimanuk Ketapang

Akibat kebijakan Pemerintah yang berubah2.
Akhirnya gak didengar lagi oleh Masyarakat.@nirwan_anestesi@taufikrt2209

 

Jarak sosial tak lagi dihiraukan dan masyarakat malah cenderung berdesak-desakan. Padahal, seharusnya antar orang berjarak sekitar 1,5 hingga 2 meter sebagai upaya agar tidak terpapar virus corona. Selain itu, tidak semua masyarakat mematuhi perintah menggunakan masker. Kurva peningkatan kasus di Indonesia terus naik dan bahkan belum menunjukkan adanya penurunan. Hingga Selasa (19/5/2020), jumlah kasus positif infeksi virus corona di Indonesia mencapai 18.496 kasus, meninggal 1.221 kasus, dan 4.467 orang berhasil sembuh. Jumlah korban tewas akibat virus SARS-CoV-2 yang terkonfirmasi juga diketahui terus naik, walaupun banyaknya pasien yang dinyatakan sembuh masih lebih banyak dibandingkan korban meninggal.

//delegasi(*/hermen jawa)

 

Komentar ANDA?

  • Bagikan