Ekbis  

Inilah Jajaran Direksi Baru Bank NTT Hasil RUPS Luar Biasa di Maumere

Avatar photo
Jajaran
Dirut Bank NTT, Eduardus Bria Seran (keempat dari kiri) bersama beberapa direksi seusai RUPS di Maumere, Jumat (11/8/2017). //foto: tribunnews.com

Maumere,Delegasi.com – Seperti diprediksi banyak pihak Eduardus Bria Seran yang sebelumnya menjabat pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) Bank NTT diusulkan menjadi Dirut Bank NTT periode 2018-2023 pada rapat umum pemegang saham (RUPS) luar biasa di Kota Maumere, Jumat (11/8/2017).

Dirilis tribunnews.com Sabtu, 12 Agustus 2017, RUPS luar biasa juga mengusulkan beberapa wajah baru yang masuk dalam jajaran direksi bank milik masyarakat NTT tersebut.

Para kepala daerah dari 12 kabupaten dan kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) hadir dalam RUPS yang berlangsung tertutup di Sikka Convention Centre (SCC) Maumere. Rapat berlangsung sejak pukul 10.30 dan baru selesai sekira pukul 15.30 Wita.

Kepada wartawan seusai RUPS luar biasa, Gubernur Nusa Tenggara Timur, Drs. Frans Lebu Raya selaku pemegang saham mayoritas mengatakan, RUPS luar biasa telah memilih pengurus atau pengelola baru Bank NTT periode 2018-2023.

Selain Dirut, lanjut gubernur, RUPS kemarin mengusulkan calon jajaran direksi yang terdiri dari direktur pemasaran kredit, direktur pemasaran dana, direktur umum dan direktur kepatuhan.

Direktur Pemasaran Kredit dijabat Absalom Sine, Direktur Pemasaran Dana, Alex Riwu Kaho, Direktur Umum Thadeus Sola, dan Direktur Kepatuhan ditempati Hilarius Minggu.

Frans Lebu Raya menjelaskan, agenda utama RUPS luar biasa di Maumere adalah memilih pengurus baru karena masa tugas kepengurusan periode lama Bank NTT berakhir Desember 2017.

Dalam memilih direksi baru itu, jelas Lebu Raya, ada nama-nama yang tidak memenuhi syarat sehingga tidak diakomodir.

Menanggapi pertanyaan wartawan mengenai pengurus Bank NTT yang diduga tersandung masalah hukum, Lebu Raya menyerahkan urusan itu pada proses hukum yang berlaku.

Namun, ia telah meminta direksi agar memberikan bantuan hukum kepada yang bersangkutan sebagai tanggung jawab lembaga.

Panitia RUPS luar biasa Bank NTT sempat menginformasikan kepada awak media untuk menggelar jumpa pers seusai RUPS. Ternyata rencana tersebut tidak terwujud.

Setelah gubernur NTT meninggalkan arena Sikka Convention Centre bersama para bupati, panitia informasikan bahwa konferensi pers dibatalkan tanpa menjelaskan lebih rinci alasannya.

Uji Kepatutan
Informasi yang dihimpun menyebutkan, nama-nama direksi yang baru ini akan mengikuti uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) di Bank Indonesia pusat di Jakarta.

Mereka akan mendapat rekomendasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakilan NTT. Jika lolos uji kepatutan dan kelayakan, direksi yang baru akan dilantik atau dikukuhkan pada bulan Desember 2017.

Para calon direksi Bank NTT ini sebelumnya menduduki posisi penting di bank dengan moto Melayani Lebih Sungguh tersebut.

Eduardus Bria Seran sebelumnya menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Bank NTT, Thadeus Sola sebelumnya Kepala Divisi SDM Bank NTT, Alex Riwu Kaho (Direktur Pemasaran Dana) sebelumnya Kepala Divisi (Kadiv) Treasury, Absalom Sine (Direktur Pemasaran Kredit) sebelumnya menjabat Direktur Pemasaran Kredit.

Sumber Pos Kupang melukiskan penentuan nama direksi dalam RUPS berlangsung alot. Selain tangga jabatan dan pengalaman, beberapa persyaratan lain seperti integritas, intelektualitas dan loyalitas menjadi perhatian serius para pemegang saham.

Mereka ingin memastikan calon yang diusul dalam forum RUPS lolos ketika mengikuti fit and proper test di Jakarta.

“Kalau penentuan figur asal-asalan bisa jadi saat fit and proper test tak lulus. Ini bisa membuat malu pemegang saham atau menurunkan kredibilitas bank itu,” kata sumber yang enggan dipublikasikan namanya.//delegasi(tribunnews.com/hermen)

Komentar ANDA?