Mbay, Delegasi.Com – Jumlah korban yang terkena dampak dari tanah longsor di Kampung Terabhoja Desa Selalejo Timur Kecamatan Mauponggo Kabupaten Nagekeo ada 5 kepala keluarga (KK).
Dari lima 5 KK itu jumlah ada 22 orang penduduk dan 3 orangnya meninggal dunia akibat tertimbun longsor.
“Jumlah korban secara keseluruhannya adalah 22 orang. Korban selamat ada 19 dan 3 orang meninggal dunia,” ujar Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nagekeo, Petrus B. Soa seperti dikutip Pos Kupang.com, Selasa (13/11/2018).
Petrus mengatakan rumah dari 5 KK tersebut rusak berat dan tidak ada yang sisa. Hewan peliharaan dan tanaman disekitarnya tertimbun longsor.
Kepala Keluarga yang selamat, yaitu Silvanus Maku bersama 2 orang anggota keluarga, Urbanus Mere bersama dua anggota keluarga, Pius Legi bersama tiga anggota keluarganya dan Paskalis Gati bersama empat anggota keluarganya serta anak dari korban meninggal (Paulina Muku) Chanel Loy.
“Cengkeh, kopi, kemiri, kakao dan tanaman lainnya tertimbun longsor semua. Kita belum tau pasti kerugian yang dialami,” ujar Petrus.
Ia mengatakan sampai sekarang korban selamat sedang berada disanak keluarganya di Kampung Terabhoja.
“Korban selamat sementara tinggal bersama keluarga mereka di kampung Terabhoja,” ujarnya.
Ia mengatakan terkait tindakan selanjutnya berupa bantuan rumah sudah berkoordinasi dengan dinas perumahan dan tata kota untuk mendapatkan bantuan rumah.
“Kemarin kami datang kesana bersama tim. Soal rumah bantuan tim dari Dinas perumahan dan tata kota sudah data. Mungkin anggaran tahun 2019 sudah bisa dibangun karena mendapatkan bantuan,” ujar Petrus.
Ia mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan tim lapangan dan terus mengupdate informasi terkait bencana alam yang ada di Nagekeo. //delegasi(PK/ger)