Ekbis  

Investor Korsel Bangun PLTA di Batas Ngada- Matim

Avatar photo
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM- PTSP) NTT, Marsianus Jawa //Foto: Delegasi.Com(hermen jawa)

KUPANG, Delegasi.Com – Perusahaan asal Korea Selatan (Korsel), PT Idko Eco Jaya Energy akan berinvestasi dalam bidang Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang siap dibangun di wilayah perbatasan antara Ngada dan Manggarai Timur (Matim).

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM- PTSP) NTT, Marsianus Jawa sampaikan ini kepada wartawan di Kupang, Rabu (23/10/2019).

Ia mengatakan, perusahaan ini sudah mengantongi izin untuk kegiatan investasi di bidang kelistrikan dimaksud.

Izin yang dikantongi antara lain nomor induk berusaha (NIB) dan nomor pokok wajib pajak (NPWP).

“Mereka ingin kembangkan energi listrik berkapasitas 35 mega watt dengan nilai investasi 3.480 miliar dollar Amerika,” kata Marsianus.

Ia menyampaikan, konstruksi pembangunan energi listrik itu akan dilakukan selama tiga tahun, sedangkan pengoperasian akan dilaksanakan selama 30 tahun. Dengan kapasitas listrik yang dibangun tersebut, dapat melayani kebutuhan akan listrik di seluruh wilayah Pulau Flores.

Anggota DPRD NTT Dapil NTT IV, Inosensius Fredi Mui

 

Pada kesempatan itu ia menyatakan, dengan bertambahnya satu perusahaan dari luar negeri, maka jumlah Penanaman Modal Asing (PMA) di NTT hingga September 2019 telah melampaui target yang ditetapkan yakni 120 perusahaan. Karena realisasinya telah mencapai 139 perusahaan.

“Namun realisasi nilai investasi belum mencapai target yang ditetapkan, dimana targetnya sebesar Rp2,58 triliun, sedangkan realisasinya Rp586,5 miliar,” papar Marsianus.

Sementara itu untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), tambahnya, targetnya sebesar 83 investor. Sedangkan ealisasinya telah mencapai 160 investor  dengan target pendapatan sebesar Rp2,57 Triliun dengan realisasinya sudah mencapai Rp1,14 triliun.

Anggota DPRD NTT dari Fraksi Partai NasDem, Inosensius Fredi Mui mengatakan, program kelistrikan yang akan dibangun perusahaan asal Korsel itu sangat bagus dalam menjawabi kebutuhan masyarakat akan listrik. Namun diharapkan, Pemerintah Kabupaten Matim dan Ngada harus tingkatkan sosialisasi dan memberi pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya pembangunan kelistrikan dimaksud.

“Sosialisasi sangat penting agar memandang penting hadirnya investasi di bidang kelistrikan itu karena dibangun di wilayah perbatasan antara Matim dan Ngada,” ungkap Fredi.

//delegasi(hermen jawa)

Komentar ANDA?