Jasad Gaspar Dopi, Warga Boru Kedang Telah Jadi Kerangka Saat Ditemukan

Avatar photo
Penemuan kerangka jenasah kerangka jWarga Desa Boru Kedang, Kecamatan Wulanggitang Flores Timur, Gaspar Dopi Iri (34), yang diduga kuat meninggal dunia, Senin, 21 November 2022 ditemukan, Kamis 9 Februari 2023. //Foto: Delegasi.com(WAR)

DELEGASI.COM-LARANTUKA – Jasad Warga Desa Boru Kedang, Kecamatan Wulanggitang Flores Timur, Gaspar Dopi Iri (34), yang diduga kuat meninggal dunia, Senin, 21 November 2022 ditemukan, Kamis 9 Februari 2023.

Korban meninggal usai pulang dari RSUD Larantuka mengantar istrinya hendak melahirkan. Saat ditemukan  kondisinya sangat memprihatinkan dan sulit dikenali, telah menjadi kerangka, dan tulang belulang.

BACA JUGA :

GELEKAT, Suatu Inspirasi Perilaku Politik dan Kepemimpinan dalam Budaya Lamaholot Flotim(2)

Patris Lali Wolo Kembali Salurkan Bantuan bagi 173 Anak Srunting di Nagekeo

Korban diduga kuat meninggal dunia dengan cara gantung diri, menggunakan sebuah Tali Hutan (Kewelu), yang diikat di pohon Kenila, tepat berada di bawah korban ditemukan.

Demikian penjelasan resmi Kepala Satuan (Kasat) Reskrim Polres Flotim, Iptu.Lazarus M.A.La’a,S.H.,kepada Delegasi.Com, Kamis, 09/02/2023, Sore.

Dijelaskan, korban saat ditemukan Saksi Elisabeth Boleng Mukin (43), Warga Desa Lewoingu, Rabu,08/02/2023, sekitar pukul 13.00 WITA, di dekat Kebun Kemiirinya.

Penemuan kerangka jenasah yang didugu kerangka jenasah Warga Desa Boru Kedang, Kecamatan Wulanggitang Flores Timur, Gaspar Dopi Iri (34), yang diduga kuat meninggal dunia, Senin, 21 November 2022 ditemukan, Kamis 9 Februari 2023.

Penemuan kerangka jenasah yang didugu kerangka jenasah Warga Desa Boru Kedang, Kecamatan Wulanggitang Flores Timur, Gaspar Dopi Iri (34), yang diduga kuat meninggal dunia, Senin, 21 November 2022 ditemukan, Kamis 9 Februari 2023.

“Saksi Elisabeth Boleng Mukin, setelah itu Dia ceritrakan ke Paulina Paku (37), warga Lewoingu, yang juga tetangganya, Kamis, 09/02/2023, hingga diberitahukan ke Sekdes Lewoingu, Andreas Aneng Hayon, yang kemudian turun bersama warga ke TKP memastikan kondisi jasad korban.

Dan, benar kerangka/tulang tersebut manusia, sehingga Sekdes pun langsung melaporkan Piket Polsek Titehena, melalui Telepon Seluler,”terang Kasat Reskrim, Lazarus M.A.,La’a,S.H.

Lebih lanjut dijelaskan, Anggota piket SPKT, Bhabinkamtibmas, Kanit Reskrim dan Kanit Intelkam Polsek Titehena, pun menuju TKP Desa Lewoingu, Titehena.

Sementara, pukul 11.07 WITA, Tim identifikasi Polres Flotim, yang dipimpin KBO Reskrim Ipda.Dewo Arimbawa, tiba di TKP untuk lakukan olah TKP di Lokasi Kebun Kemiri Gomi, warga Desa Lewoingu.

Ia juga sampaikan, kondisi korban sudah tidak dikenali, karena sudah menjadi kerangka/tulang.

Identitas lainnya, korban kenakan celana jeans hitam dan baju warna hitam, dengan tulisan I Love Bale Nagi.

Lalu ada barang 1 dos Rokok Surya Gudang Garam, 1 (Satu) buah Pemantik warna Merah.

“Juga 1 (satu) buah HP Samsung Galaxi dalam keadaan rusak, serta Ikat pinggang warna Hitam,”ujar Lazarus M.A.La’a,”lagi.

Dibagian lainnya, keluarga korban dari Desa Boru Kedang, juga sudah ikhlas terima dan makamkan secara adat Gereja Katolik.

“Iyah, mereka anggap ini musibah yang terjadi di dalam keluarga.

Pukul 12.30 WITA, korban dievakuasi menuju Puskesmas Lewolaga, untuk diindentifikasi oleh Dokter, dan dijemput Ambulance Puskesmas Boru ke Desa Boru Kedang, untuk dikuburkan,”tandas Lazarus La’a, ingatkan.

Keluarga korban juga menolak diautopsi dan menandatangani Surat pernyataan,”tambahnya.

//Delegasi.Com(WAR)

Komentar ANDA?