DELEGASI.COM, KUPANG – Menjelang akhir masa jabatan, Wali Kota Kupang Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, MM, MH, yang akrab disapa Jeriko, terus giat mewujudkan visi misinya, salah satunya melalui program bantuan bedah rumah. Sejak tahun 2020 hingga semester pertama 2022, 92 persen atau sebanyak 261 dari total 281 rumah telah rampung dibedah dan diserahterimakan, terdiri dari 72 rumah pada tahun 2020, 99 unit di tahun 2021. Sedangkan di tahun 2022 ini, 90 hasil bedah rumah dari target 110 sudah diserahkan, terakhir 10 diantaranya diserahkan langsung oleh Wali Kota Jeriko baru-baru ini, selama 3 hari berturut-turut, sejak Kamis (30/6) hingga Sabtu (2/7) kemarin.
Dalam acara penyerahan tersebut, Wali Kota Kupang turut didampingi oleh Kabag Prokompim Setda Kota Kupang para camat dan lurah setempat beserta perangkatnya masing-masing.
Kamis (30/6), Wali Kota Kupang berkesempatan menyerahkan kunci kepada 5 warga di 5 kelurahan. Kunci pertama diserahkan kepada Maria Keluanan, seorang janda 6 anak warga RT 2 RW 1 Kelurahan Oepura. Dari Oepura, Wali Kota dan rombongan bertolak ke Kelurahan Fontein, di RT 27 RW 9 untuk menyerahkan kunci rumah kepada Yuliana Lay Tari Tuapahe, seorang janda yang telah bertahun-tahun lamanya menderita kanker rahim. Yuliana sempat menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota, sambil menjabat tangan Jeriko, ia mengungkapkan rasa terima kasihnya.
“Terima kasih bapa Wali, karena pemerintah sudah perhatikan dan bantu kami, sehingga sekarang kami bisa tinggal di rumah yang lebih layak,” ujarnya lirih.
Tiga warga lainnya yang menerima kunci dihari itu, Adelfince Malelak, warga RT 17 RW 5 Kelurahan Nefonaek, Hadji Puan Rangga di RT 10 RW 5 Kelurahan Kelapa Lima dan Selfiana Selly, seorang janda lanjut usia warga RT 9 RW 3 Kelurahan Oesapa Barat juga tak kuasa menahan haru ketika masing-masing berkesempatan menerima kunci yang diserahkan langsung oleh Wali Kota.
Keesokan harinya, Jumat (1/7), rombongan Wali Kota menyambangi 2 kelurahan, untuk menyerahkan kunci hasil bedah rumah secara langsung kepada Seprianus Dominggus Nafie, warga RT 2 RW 1 Kelurahan Manutapen dan Alexander Nenohalan, seorang pendeta yang berdomisili di RT 6 RW 3 Kelurahan Batuplat. Alexander selain menjalani panggilan untuk memberitakan kabar baik dan melayani jemaatnya sebagai seorang pendeta juga bekerja sampingan sebagai penjual keliling.
Di hari ketiga, Sabtu (2/7), Wali Kota yang juga suami dari anggota DPD RI perwakilan NTT, Hilda Manafe, SE, MM itu menyerahkan kunci hasil bedah rumah kepada 3 orang warga lainnya. Wali Kota mengawali penyerahan kunci kepada warga Kelurahan Kayu Putih, RT 30 RW 8, Elias Suni.
Wali Kota disambut Elias bersama keluarga beserta kerabat dekat serta warga. Seorang perwakilan keluarga, Albertus Lake menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota atas program bedah rumah yang dicanangkan.
Ia menilai program pro rakyat tersebut benar-benar menyentuh dan sangat bermanfaat bagi masyarakat kecil. Albertus juga berharap bantuan bedah rumah bisa terus dilanjutkan guna membantu lebih banyak masyarakat yang membutuhkan. Ia juga mengapresiasi penataan kota yang sudah diwujudkan pemerintah.
“Kota Kupang sekarang terlihat semakin berubah dan tertata lebih baik. Kami berterima kasih kepada Wali Kota bersama jajaran karena telah mengubah wajah Kota Kupang menjadi kota yang baik dan layak huni”, ujar Albertus.
Wali Kota Kupang dalam sambutannya mengatakan bahwa dirinya bersama Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man selalu berjuang agar program-program prioritas ini bisa berjalan dengan baik, Wali Kota menyadari bahwa masih banyak warga yang membutuhkan bantuan, namun dirinya meminta masyarakat untuk tetap bersabar karena keterbatasan anggaran Pemkot sehingga bantuan diwujudkan secara bertahap.
Wali Kota juga menyampaikan terima kasih kepada para relawan, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan unsur LPM yang telah membantu pemerintah Kota Kupang mewujudkan program bedah rumah.
“Berkat sinergi dengan semua pihak, Pemkot Kupang dapat merealisasikan program bedah rumah. Kami berterima kasih atas informasi dan masukan sehingga pemerintah memperoleh data warga yang butuh dibedah rumahnya”, tambah Wali Kota.
Penyerahan dilanjutkan di Kelurahan Oesapa Barat, kepada warga RT 5 RW 2 bernama Yosafat Sone yang sehari-hari bekerja sebagai buruh harian lepas.
Sebelum rumahnya dibedah, Yosafat bersama istri dan 4 orang anaknya menghuni rumah yang jauh dari kata layak, sebagian rumahnya telah reot termakan usia.
Dindingnya ditambal seadanya karena berlubang hampir di semua bagian dan tidak ada kamar yang memadai bagi anggota keluarganya.
Terakhir, rombongan yang dipimpin Wali Kota bergeser ke RT 2 RW 1, untuk menyerahkan kunci hasil bedah rumah kepada Christian A. Pellondou, yang bekerja sebagai petani demi menghidupi istrinya, Margarita Fafo dan 6 orang anaknya.
Kepada para penerima program bedah rumah juga diberikan sejumlah perabot rumah tangga seperti tempat tidur lengkap dengan kasur, bantal dan seprai, juga kursi meja serta perabot rumah tangga lainnya. Bantuan tersebut merupakan sumbangan pribadi Ny. Hilda Riwu Kore – Manafe dan para donatur lainnya.
//delegasi(tim)