DELEGASI.COM, ADONARA – Kemajuan proyek penanganan Bencana Alam Badai Seroja Jembatan Waiburak, Ruas Waiwerang-Got Hitam di Kecamatan Adonara Timur, Pulau Adonara, Flores Timur, dibiayai APBN Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jenderal Bina Marga, Satker Pelaksana Jalan Nasional Wilayah NTT, memasuki tahapan finalisasi, dengan progress teknisnya mencapai 92,98 %.
“Tersisa sekitar 8 % item pekerjaan yang dituntaskan dalam satu dua hari kedepan.
Yakni pasangan, hotmix, lampu dan beberapa pekerjaan teknis minor lainnya.
Targetnya sebelum tanggal 11 Januari 2022, seluruh pekerjaan 100% selesai,”jelas PPK Satker Pelaksana Jalan Nasional Wilayah NTT, 4.6 Adonara-Lembata, Richard Manukoa,S.Tr.T kepada Delegasi.Com, Sabtu,07/01/2023, Siang saat ditemui di lokasi proyek Jembatan Waiburak.
Meski demikian, Richard Manukoa memastikan, pihaknya juga telah memberikan sanksi denda keterlambatan kepada Kontraktor Pelaksana CV.Maghu Ate sebesar 8 % dari nilai kontrak proyek Rp.9.222.400.000,00.
“Iyah, walau sangat cepat progress fisik pekerjaannya setelah paket ini ditandatangani kontraknya per 30 Oktober 2022, dengan masa normal kerja hanya 2 bulan, dan per hari ini, Sabtu,07/01/2023, dengan progressnya 92,98%, namun tetap dikenai denda keterlambatan.
Karena per 30 Desember 2022, masa kontrak sudah selesai,”tambah Richard Manukoa.
Kemajuan fisik penanganan Jembatan Waiburak, dan sudah mulai dilalui kendaraan dan warga, sejak Jumad, 06/01/2023, mendapat apresiasi dan rasa gembira yang luar biasa dari warga penerima manfaat.
“Sebagai warga masyarakat Waiburak Pulau Adonara yang menerima manfaat, dan menggunakan jasa jembatan Waiburak ini, sangat merasa senang dan gembira atas dibangunnya Jembatan Waiburak, yang luluhlantah saat Badai Seroja, Minggu 04 April 2021.
Ini sebuah kebanggaan, karena pekerjaannya cepat dan berkualitas.
Serta sudah mulai dimanfaatkan bagi kelancaran arus lalu lintas transportasi dan perekonomian masyarakat,”terang Gafar Ismail, Tokoh Masyarakat Waiburak dan Mantan Anggota DPRD Flotim 2 periode.
Gafar Ismail menyebut, proyek Jembatan Waiburak ini menjadi ikon membangkitkan semangat membangun kembali Waiburak dan juga Adoanara agar segera maju kedepan.
Ia juga meminta warga yang memanfaatkan Jembatan Waiburak agar tetap menjaga kualitas fisiknya supaya tetap terawat dengan baik.
Apresiasi dan rasa gembira juga disampaikan Hongis Duran, Mantan Lurah Waiwerang Kota.
Hongis Duran bahkan menyampaikan rasa bangganya terhadap Kontraktor Pelaksana CV.Maghu Ate, yang dipimpin langsung Bapak Stephanus Ola Demon,ST.MT, yang bergerak cepat, bekerja keras dan bertindak tepat selesaikan proyek Jembatan Waiburak.
“Saya sangat mengapresiasi Pemerintah Pusat, dalam hal ini Bapak Presiden Joko Widodo, dan Menteri PUPR Republik Indonesia, Basuki Hadimuljono yang telah membantu alokasi dana tanggap darurat, hingga penanganan rehabilitasi perumahan dan rekonstruksi Jembatan Waiburak dan jalan di Pulau Adonara, yakni Paket Baniona-Waiwerang, Waiwerang-Got Hitam, Got Hitam-Sagu dan Wailebe-Simpang Sagu.
Kami warga korban Bencana Badai Seroja di Waiburak, sangat gembira dengan selesainya paket Jembatan Waiburak ini,”pungkasnya, tersenyum saat ditemui di kediamannya, Waiburak, Sabtu,07/01/2023, Sore.
“Pengerjaan besar dengan waktu hanya dua bulan, ditambah dikerjakan ditengah musim cuaca badai dan angin kencang ini, benar-benar membuat bingung Kami sebagai orang awam.
Ini hal yang sangat luar biasa, tiba-tiba semuanya ditangani selesai oleh Kontraktor Pelaksana, dengan dukungan penuh PPK Satker Pelaksana Jalan Nasional wilayah 4.6 NTT, Adonara-Lembata seperti ini.
Sehingga terus terang saja, sebagai warga penerima manfaat sangat senang hari ini,”tambah Hongis Duran, lagi.
Hal yang sama juga disampaikan Suban Pulo, Warga Desa Lamahala Jaya yang saban hari ikut membantu sebagai tukang pasangan batu.
“Jujur saja, sebagai warga, Kami sangat berterima kasih dengan Bapak Presiden Jokowi dan Menteri PUPR Republik Indonesia, Bapak Basuki Hadimuljono, yang telah memberikan bantuan dana penanganan bencana alam di Adonara, melalui paket Jembatan Waiburak dan Jalan yang hari ini hampir tuntas 100 % senilai Rp.50 M.
“Kami sangat senang karena sudah mulai digunakan hari ini Jembatan Waiburak.
Dengan paket jalan juga sudah hampir selesai.
Tersisa segmen Baniona-Waiwerang 850 meter oleh PT.Adisti Indah, dengan Ruas Got Hitam-Sagu yang ditangani PT.Citra Mandiri Konstruksi (CMK),”ungkap Suban Pulo, bangga.
Sebagaimana disaksikan langsung Delegasi.Com, per Sabtu,07/01/2023, arus kendaraan mobil dan sepeda motor meski agak macet, namun tetap terlihat mulai lancar melintasi jembatan Waiburak, yang hampir tuntas itu.
Warga pengguna jasa Jembatan Waiburak dengan panjang bersih 18 Meter, yang melintasi pun terlihat mulai sumringah dan tersenyum.
Meskipun, sejak Pagi hingga Siang, sekitar pukul 12.00 WITA, material pasir dan batu pasangan pada badan jalan Timur dan Barat masih menumpuk dan menghalangi sebagian badan jalan, yang sempat membikin arus lalulintas kendaraan macet.
Namun, hingga Sore sekitar pukul 17.00 WITA, ruas jalan jembatan bagian timur dan barat, praktis mulai bersih, ketika pekerjaan pasangan batu kiri kanan, dengan panjang 14 meter, dengan tinggi 4 meter, selesai dikerjakan.
Kini, hanya tinggal satu dua hari kedepan sebelum Rabu,11/01/2023 dirampungkan 100 %. Selamat menikmati.
//delegasi(WAR)